Media Humas Polri || Grobogan
Tak hanya melibatkan internal sekolah, kegiatan yang dihadiri langsung oleh Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan tersebut juga melibatkan sekolah se Kecamatan Purwodadi, Grobogan.
Selain itu, deklarasi yang diinisiasi SMA N 1 Purwodadi tersebut juga dihadiri berbagai instansi, diantaranya yakni dari Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan wilayah 4 Jateng Budi Santoso, Kepala Kesbangpol Grobogan Daru Wisakti, Kasatpol PP Grobogan Nurnawanta, Forkopimcam Purwodadi, Komite SMA N 1 Purwodadi hingga Ketua OSIS SMA dan SMK se Kecamatan Purwodadi.
Dalam kegiatan itu, mars stop kekerasan berkumandang dinyanyikan ratusan peserta deklarasi sekolah anti perundungan, yang kemudian dilanjutkan penandatanganan deklarasi kesepakatan anti perundungan.
Dalam sambutannya, Kapolres Grobogan mengatakan deklarasi sekolah anti perundungan ini merupakan inisiasi dari SMA N 1 Purwodadi.
‘’Kegiatan ini bertujuan untuk berkomitmen bersama antara pelajar, guru, sekolah, orang tua dan dinas terkait untuk bersama-sama waspada terhadap perundungan dan aksi kekerasan di lingkungan sekolah,’’ kata Kapolres Grobogan.
Menurut Kapolres Grobogan, inisiasi deklarasi sekolah anti perundungan di SMA N 1 Purwodadi tersebut merupakan sebuah program yang sangat bagus.
‘’Mudah-mudahan kedepan kita bisa tingkatkan untuk deklarasi bijak bermedia sosial. Karena tentu kita harus waspada bagaimana penggunaan media sosial di kalangan pelajar,’’ ujar AKBP Dedy Anung Kurniawan.
AKBP Dedy Anung Kurniawan berharap, kegiatan ini dapat memberikan efek yang positif sehingga para pelajar SMA lebih bisa rukun dengan teman-temannya untuk meminimalisir perundungan maupun aksi kekerasan.
‘’Saat ini kegiatan juga dilaksanakan dalam bentuk pembinaan oleh Sat Binmas Polres Grobogan dan Polsek jajaran dengan hadir ditengah-tengah pelajar untuk memberikan edukasi terkait anti kekerasan, bijak bermedia sosial dan anti narkoba,’’ jelas Kapolres Grobogan.
Sementara itu, Ketua OSIS SMA N 1 Purwodadi Gesa Putra mengatakan bahwa dengan melaksanakan kegiatan tersebut diharapkan para pelajar dapat mengambil hikmah.
‘’Agar kita sadar, sebenarnya kekerasan merugikan teman-teman kita dan sangat mempengaruhi psikologis pelajar,’’ kata Gesa Putra.
Menurut Gesa, saat ini pihak SMA N 1 Purwodadi juga gencar melakukan sosialisasi terkait efek perundungan baik di dalam maupun diluar sekolah. (Fiq)