Media Humas Polri//Indramayu
Tiga remaja asal Ciwaringin, Cirebon, yakni Hilmi (15), Lukfi (15), dan Adi (16), ditemukan terdampar di Tabanan, Bali, setelah perjalanan panjang mereka menuju Kutai, Bali, dengan cara menumpang kendaraan umum atau “ngompreng.”
Dalam kondisi kelelahan dan lapar karena belum makan sejak malam sebelumnya, ketiganya beruntung bertemu dengan Panglima Dayak Bumi Segandu, Saripudin, yang dengan sigap membantu mereka.
Sarifudin memberikan makanan kepada ketiga remaja tersebut dan memastikan mereka mendapatkan pertolongan pertama untuk mengatasi kondisi mereka yang kelelahan.
“Saat saya melihat mereka, jelas sekali mereka kelelahan dan lapar. Saya langsung ambil inisiatif memberikan makanan agar mereka bisa pulih sedikit tenaga,” ujar Saripudin.
Ketiga remaja ini berangkat dari Ciwaringin dengan niat menuju Kutai, Bali, namun perjalanan mereka terhenti di Tabanan.
Mereka memilih metode perjalanan dengan “ngompreng,” yaitu menumpang kendaraan umum secara spontan dan bergantung pada kebaikan para pengemudi yang mereka temui.
Hingga berita ini ditulis, Saripudin juga sedang mengupayakan koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan keselamatan ketiga remaja ini, baik untuk melanjutkan perjalanan mereka ataupun menghubungi keluarga mereka di Cirebon.
Kisah ketiga remaja ini menjadi pengingat akan pentingnya persiapan dan keamanan dalam perjalanan jauh, terutama bagi anak muda yang mencoba merantau atau mencari pengalaman di luar kota.
Di sisi lain, aksi sigap dan empati Saripudin menunjukkan bahwa solidaritas dan kepedulian antar sesama tetap menjadi nilai yang sangat penting di tengah masyarakat.(Heryanto)