Media Humas Polri // Kalbar
Usai melaksanakan serah terima jabatan (Sertijab) di Jakarta dan pisah sambut di Pontianak.Kepala kepolisian daerah (Kapolda) Kalimantan Barat (Kalbar Brigjen Pol Pipit Rismanto sudah menyusun berbagai program penegakan hukum yang akan dilakukan 100 hari ke depan.
Brigjen Pol Pipit Rismanto menyampaikan 32 pointer kepada jajaran Polda Kalbar untuk dipedomani dan dilaksankan, Adapun 32 Pointer penekanan Kapolda Kalbar tersebut antara lain :
1. Semuanya akan di _zero_ kan semuanya, artinya gaya kepemimpinan yang lama akan berubah dengan gaya kepemimpinan saya
2. Kedepannya Bhayangkari tidak perlu lagi melakukan kegiatan yang glamour di muka umum, laksanakan giat di tempat tertutup dan jangan sampai ada foto atau Vidio giat bhayangkari yg keluar, foto dan vidio yg bersifat tidak baik, bila perlu kegiatan ibu- ibu bhayangkari dilaksanakan di rumah dinas Kapolda, karena rumah dinas Kapolda cukup luas.
3. Saya minta kerjasamanya Ibu Ketda dan seluruh Bhayangkari serta PJU bangun soliditas tinggalkan yang sifatnya negatif, saya tidak mau ada yang polemik membandingkan Kapolda Kalbar lama dan baru. Bahwa gaya kepimpinan itu seni, tidak bisa menerapkan konsep yang sudah-sudah tapi tujuannya sama. Nanti disosialkan oleh Karo Rena kebijakan Presiden seperti apa, penekanan Kapolri seperti apa, implementasi arahan bijak seperti apa, harus satu garis.
4. Adanya program yang ditinggalkan pejabat lama yang merupakan atensi ketua umum di pusat agar jangan diabaikan, kalau tidak sanggup menjaganya agar tidak perlu mengrundel, bangun kekompakan, saling terbuka dan jaga silahturahmi serta jangan ada sesuatu yang iri dengki yang saya tidak mau, bahwa setahu saya diwilayah adalah kebersamaannya.
5. Tidak ada satu kelompok yang saling memengaruhi namun bersatu menjalin hubungan, kita perbaiki yang perlu diperbaiki intinya adalah kita happy di kondisi seperti ini
6. Agar selalu disosialisasikan dan diperhatikan setiap kebijakan Presiden dan penekanan Kapolri agar implementasi dalam berdinas harus satu garis dengan kebijakan tersebut
7. Tidak ada pimpinan yang sombong, apabila ada yang terlihat sombong tolong diingatkan dan jalin kekompakan dalam bekerja.
8. Tidak perlu iri terhadap kekayaan orang, artinya tidak perlu pimpinan maupun anggota merasa iri terhadap rekan kerjanya.
9. Mengenai hubungan suami istri tolong rekan rekan buat situasi bahagia didalam rumah tangga karena akan berdampak baik pada dinas dalam pekerjaan.
10. Bahwa dalam sebuah organisasi di politik pasti adanya rezim, rezim saat ini dipimpin oleh Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dimana ada pasti yang suka dan tidak suka, artinya loyalitas saya jangan sampai tidak menyukai kebijakan beliau. Apabila saya mengambil langkah loyalitas saya yang tentunya positif kepada Kapolri tolong dipahami.
11. Didalam penilaian tentunya ada obyektif dan subyektif. level tinggi Kapolri tentu akan memilih secara subyektif kalau saya pribadi dengan Kapolri ialah hubungan pekerjaan dan itu saya terapkan obyektifitas dalam kinerja, rekan bebas masuk keruangan saya karena tidak suka membuat orang menunggu. Bahwa semua PJU dan siapapun termasuk Bhayangkari pengen berbicara dengan Kapolda Kalbar yang penting koridor yang sesuai. Saya harus _best on fact.
12. Dalam hal berkomunikasi agar tidak ada yang segan – segan untuk berkomunikasi dan memberikan laporan apapun itu. Mari laksanakan Tupoksi sesuai tanggung jawab.
13. Ditekankan bahwa tidak ada permainan anggaran sampai ke level bawah, apalagi proyek. Jika terjadi hal tersebut maka akan diproses karena tidak sesuai fungsinya. Yang diharapkan adalah pekerjaan yang benar tidak ada penyelewenggan. Tidak ada potongan – potongan dalam anggaran, tidak ada potongan komando. Tolong diperhatikan anggota dalam melakukan kegiatan agar dapat maksimal, tidak ada anggaran – anggaran yang di persulit. Tidak perlu ada iuran, yang Penting pelaksanaan tugas dengan sebaik baiknya dan sebenar benarnya karena fokus output kita pada kepercayaan masyarakat. Kapolres tolong anggaran tidak ada yang dipersulit dan tidak boleh ada yang di selewengkan. semua anggota butuh sesuatu tolong dilayani dengan baik, apalagi masyarakat.
14. Seluruh anggaran yang ada harus dipertanggung jawabkan, tidak ada anggota yang bertugas tidak di dukung anggaran / fiktif. Tidak ada yang boleh di selewengkan.
15. Mengenai rekruitmen diminta fungsi pengawasan dan fungsi penyelenggaraan untuk berkoordinasi sehingga dapat dilakukan dengan sebenar – benarnya, tidak ada pungutan biaya apapun dalam hal tersebut.
16. Wakapolda dan Irwasda agar perkuat pengawasan jika ada temuan agar perbaiki.
17. Pembinaan karir tolong formula penilaian yang obyektif seperti apa. Jangan seenaknya subyektif tapi harus obyektif, jangan ada faksi-faksi apapun;
18. Masalah penghargaan -penghargaan selama rekan – rekan bekerja dengan optimal pasti akan diperjuangkan.
19. Masalah penegakan hukum, yang kita kembangkan di pusat adalah bagaimana membangun Bareskrim sebagai garda paling akhir, jika garda paling akhir main-main bagaimana nasib yang membutuhkan keadilan ? Pasti citra Polri akan runtuh. Diminta selama bisa memberikan pelayanan yang baik tidak perlu peran dari Bareskrim utamakan transformasi penegakan hukum yang memberikan manfaat.
20. Tidak mau ada anggota yang terlibat narkoba. Lakukan kerja sama BNN, Bea Cukai dan perbatasan. Saya dengar ada kampung di Pontianak yang kebal hukum agar setiap hari dilakukan gerebek. Tidak ada yang tidak bisa Propam cek tolong dicek agar anggota ada yang main-main.
21. Untuk Krimum agar pelayanan yang terbaik terhadap masyarakat sehingga bermanfaat, jangan dengan uang suapan. Saya tidak mau mendengar adanya masyarakat yang membutuhkan penegakan hukum mengantri dan diabaikan.
22. Apabila ada informasi tentang perilaku anggota tolong di kolaborasikan dan dilaporkan.
23. Untuk Reskrimum dan Reskrimsus tidak ada yang menangkap kemudian meminta uang. Tidak ada yang main-main di SPBU, tidak ada SPBU yang menyetor ke Polisi.
24. Tidak segan segan mengambil langkah diskresi kepolisian terhadap hal hal penyelewengan dan penyimpangan yang terjadi.
25. Masalah korupsi tolong kolaborasi dan dilaporkan, Tipikor benar-benar melakukan penegakan hukum yang berazas ultimum remedium dan jika tidak mempan baru lakukan primum remedium, Tolong atensi ini untuk dilaksanakan.
26. Tidak melarang rekan – rekan untuk berbisnis tapi tolong melakukan bisnis yang benar artinya adalah legal.
27. Masalah _illegal minning_ nanti akan mencari solusi dengan instansi terkait contoh peti emas bauksit, saya akan mengundang Kementerian di pusat tapi kita bangun skema karena banyak masalahnya ialah tata ruang, sosial, lingkungan hidup nanti akan dibentuk tim yang ada Pokja. Para Kapolres cari tata ruang yang mana harus diperbaiki, berikan solusi dan inovasi sehingga hasilnya baik terhadap masyarakat maupun negara.
28. Tidak ada sesuatu yang rekayasa, apabila ada kesalahan agar diperbaiki, jangan di tutup tutupi.
29. Para Kapolres/ta agar dilaporkan spot-spot yang rawan Karhutla karena ini resiko yang harus dihadapi, yang penting ialah bagaimana kita berbuat;
30. Dalam berlalu lintas jangan membuat kecemburuan dimasyarakat, contohnya dalam hal pengawalan.
31. Terkait curat curas agar di lakukan fungsi preemtif, preventif juga humas lakukan fungsinya.
32. Tidak ada penyeludupan dan importasi illegal yang menganggu UMKM kita agar lakukan kerjasama dengan perbatasan. Dalam pemulihan ekonomi yang penting adalah menekan importasi, meningkat eksportasi legal dan terakhir meningkatkan investasi, jangan ada yang menggangu investasi. (Jon)