Media Humas Polri // Labuhanbatu
Kelompok Masyarakat Pulo Padang yang menamakan dirinya Perlawanan Rakyat Penantang beroperasinya Pabrik Kelapa Sawit ( PKS) PULO Padang Sawit Permai (PPSP) yang mendirikan Posko. Lebih kurang 200 meter dari PKS setelah mereka melakukan aksi teatrikal dengan mengubur teman mereka sendiri Zulfan Rambe sebatas leher dan dilakukan unggahan video melalui media sosial untuk mengambil simpati masyarakat lain.
Aksi teatikal mereka ini berakhir karena Zulfan Rambe yang dikubur kondisi fisiknya menurun dengan terpaksa Zulfan Rambe dikeluarkan dari lobang kuburan tersebut langsung dibawa ke RSUD Rantauprapat.
Polres Labuhanbatu yang berfungsi sebagai Pengayom dan Pelindung Masyarakat berupaya untuk memberikan pertolongan kepada Zulfan Rambe dengan menurunkan Tim Kesehatan Polres Labuhanbatu di Pimpin Iptu dr.Yessy Ulandari namun niat baik dan ikhlas Polres Labuhanbatu ini ditolak mereka.
Kapolres Labuhanbatu AKBP Dr.Bernhard L Malau SIK MH melalui Kasi Humas AKP Parlando Napitupulu SH Selasa (21/05/2024) menyampaikan, Kelompok masyarakat yang menolak beroperasinya PKS PPSP ini yang mengaku berjumlah 21 orang Senin (20/05/2024). Melakukan orasi dengan menggunakan pengeras suara dan mereka bernyanyi dengan diiringi organ tunggal atau keyboard.
Kegiatan mereka lakukan di jalan sehingga mengganggu dan meresahkan Masyarakat Pulo. Padang bahkan mereka ada yang melakukan penghadangan terhadap truck-truck yang membawa TBS dan Brondolan.
Sementara Polres Labuhanbatu telah melakukan upaya Persuasif, Preventif dan Preemtif namun kelompok penantang ini menolak seluruh upaya yang dilakukan Polres Labuhanbatu ini.
Dengan terpaksa Personel Polres Labuhanbatu melakukan tindakan dengan mengamankan 6 orang dari penantang ini meskipun anggota Polwan Polres Labuhanbatu ada yang rambutnya dijambak , kakinya ditunjang dan tangannya dibakar oleh ibu-ibu dari Kelompok penatang ini.
Ke 6 orang ini diamankan di Mapolres Labuhanbatu guna dimintai keterangannya sekaligus pertanggungjawabannya terkait aksi penghadangan truck yang telah mereka lakukan.
Kasi Humas Polres Labuhanbatu AKP Parlando Napitupulu SH menambahkan, Menurut informasi pasca dirawatnya Zulfan Rambe ternyata dalam keadaan sehat dan bisa keluar ruangan berjualan dengan santai untuk membeli nasi bungkus hal ini viral di Media Sosial.
“Saat ini ke 6 orang yang menamakan dirinya Penantang beroperasinya PKS PPSP masih diperiksa secara maraton di Sat Reskrim Polres Labuhanbatu dan situasi Kamtibmas di Oulo Padang Kabupaten Labuhanbatu dalam keadaan aman dan kondusif,” sebut AKP.Parlando Napitupulu SH. ( Thamrin Nasution )