80 anggota polres lotim menjaga keamanan aksi Formabes dan FKKD di kantor bupati Lotim

80 anggota polres lotim menjaga keamanan aksi Formabes dan FKKD di kantor bupati Lotim.

Media humas polri || Lombok timur,NTB

Bacaan Lainnya

sekitar 80 Anggota Polres Lombok timur menjaga keamanan di area kantor Bupati dalam aksi Forum masbagik bersatu (Formabes) dan forum komunikasi kepala desa (FKKD) kecamatan masbagik, mahasiswa dan masyarakat masbagik Senin ( 28/3/2022) 10.00 WITA.

Anggota polres Lombok timur bekerjasama dengan satlantas lotim dan anggota polisi pamung praja Lotim ( Pol pp) untuk menjaga keamanan agar aksi tersebut aman dan tidak ada hal-hal yang melampaui batas.

Dalam aksi formabes dan FKKD tersebut dilakukan sebagai bentuk kekecewaan atas sikap bupati dan wakil bupati Lombok timur yang kerap memberikan janji palsu kepada masyarakat masbagik.

Karena sebelumnya Bupati Lombok timur pernah menjanjikan pembangunan rumah sakit Tipe D di masbagik sebagai bentuk akses pelayanan kesehatan warga masbagik biar lebih dekat.

Salah satu kordinator pada orasi tersebut mengatakan, Tentang lambatnya bupati Lombok timur menadatangani surat keputusan (SK) pembentukan Rumah sakit tipe D di kawasan kecamatan masbagik.

“Seperti kita tau masbagik sebagai penduduk terpadat di Lombok timur dengan penduduk sekitar kurang lebih 106.000 jiwa, jadi warga masbagik harus betul” di perhatikan terutama untuk pasilitas kesehatan harus terbangun secepatnya Rumah sakit Tipe D yang telah di janjikan oleh bupati Lombok timur,”ucapnya.

Salah seorang Orator oransi mengancam akan meblokade jalan negara di masbagik dan mensabotase aliran air yang di kelola oleh PDAM, apabila tuntutan tidak terpenuhi.

Dalam aksi di halaman depan kantor bupati, Formabes, FKKD, mahasiswa dan masyarakat masbagik tidak bisa di temui langsung oleh bupati dan di wakili sekda lotim H.M. Juani Taufik menyampaikan jika bupati saat ini bupati telah menandatangani surat keputusan tentang pembentukan rumah sakit tipe D masbagik sebagai tindak lanjut atas persetujuan dari legislatif terkait dengan standar kelayakan.

” Bupati telah memerintahkan kepada TAPD untuk menganggarkan Rp.16 milyar untuk pengadaan alat kesehatan untuk rumah sakit masbagik,” ungkap sekda.

Walaupun pada saat aksi tersebut sempat ada pembakaran ban, saling dorong mendorong dan aksi formabes, FKKB, mahasiswa dan masyarakat masbagik berhasil masuk di halaman kantor bupati semua berjalan dengan aman.

Indra (MHP)

Pos terkait