Media Humas Polri // Serang
Diduga Adanya Intimidasi dari oknum kader desa malanggah kepada masyarakat Penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)dan pkh tahun 2023 dikecamatan Tunjung teja, ketua ormas PPBNI DPAC Tunjung Teja meminta agar usut tuntas terkait pungli di desa malanggah. Karena sudah jelas terkait dugaan pungli bener ada korbannya inisial M dan keterangan m di dengar langsung oleh sekmat tunjung teja ucapan korban yang diminta oleh inisial (L) di tempat kediaman Adi Umar ketua PPBNI DPAC Tunjung Teja dan disaksikan perangkat desa inisial (u).
Penyaluran bantuan pangan non tunai (BPNT) dan PKH Yang diduga ada pungli Adi Umar selaku organisasi masyarakat saya meminta kepada APH agar mengusut tuntas tindakan korupsi yang ada di desa malanggah kecamatan Tunjung Teja kab serang banten.
“Ini merupakan bentuk kegelisahan kami, sudah cukup kami diam, perlakuan oknum sudah diluar batas kewajaran,” katanya.
Sambung Umar bahwa bentuk intimidasi tersebut merupakan pemaksaan terhadap masyarakat penerima Bantuan BPNT dan pkh agar menandatangani surat pernyataan yang di bikin oknum agar tidak ada tuntutan di kemudian hari namun ada yang janggal dalam surat pernyataan itu. Karena oknum yang meminta bantuan itu tidak ada kata untuk mengembalikan uang yang sudah di pintanya kepada korban ucap korban dan saya seolah dipaksa untuk menandatangani surat pernyataan itu. Kronologis kejadian inisial M dijemput jam 3 malam oleh perwakilan L atas nama Jamal dan dibawa kerumah RT udong dan diduga disitu udah ada kepala desa dan kepala desa meminta inisial M agar menandatangani surat pernyataan agar tida ada yang saling menuntut terkait pungli. Ujar ustad inisial M kepada awak media. (P4RDI)