Adi Abdillah Marta Siap GABUNG PIMPIN AKSI GBB JILID 2 Tuntut Bersihkan Mafia di Banten

Adi Abdillah Marta Siap GABUNG PIMPIN AKSI GBB JILID 2 Tuntut Bersihkan Mafia di Banten

Serang Banten || Mediahumaspolri.com

Bacaan Lainnya

Gerakan Banten Berseru akan lakukan Aksi Massa di Momentum Hari Pahlawan menyikapi Persoalan di Banten salahsatunya ialah Carut Marut pengelolaan Bank Banten serta Kasus Kredit Macet di Bank Banten.

Adi Abdillah Marta salah satu Tokoh Muda Nasional yang lahir di Banten turut prihatin atas banyaknya kasus yang menimbulkan polemik di Banten salah satunya ialah soal Bank Banten yang menjadi sorotan publik.

“Saya tak hanya prihatin atas setiap hal kejahatan yang terjadi tapi lebih dari itu bahwa Banten yang diperjuangkan rakyat bersama para pendiri kini dirusak dan dihisap oleh para bandit tengik berjubah kuasa atas SK. Tentu empati saya sebagai putra Banten tergerak utk bergerak.” Ungkap Aktifis yang kini Ketua 1 di PBMA tersebut.

Adi Abdillah pun menjelaskan soal *ADAB* yang tidak dijadikan sebagai dasar pengelolaan pemerintahan menjadi pemicu Banten tidak pernah maju dipimpin siapapun.

“Krisis multidimensi di Banten berakar atas hilangnya ketauladanan dan sikap kesatria dari para penyelenggara negara di Banten, nyaris semua hanya nampak RAKUS dan BIADAB tiada bertepi.”

Saat ditanya soal Gerakkan Banten BERSERU yang akan aksi di Momentum Hari Pahlawan menyoal Kasus Bank Banten secara Tegas Adi Abdillah Marta Siap Turun dan Pimpin Aksi Massa bergabung dengan kawan kawan GBB.

“Saya siap bergabung kembali menyerukan persoalan yang membuat Banten ini Sakit bersama kawan kawan GBB” tegas Adi Abdillah.

Arwan Presidium GBB menjelaskan bahwa Gerakkan Aksi Massa tetap dilanjutkan meskipun proses sedang berjalan baik sisi hukum maupun perbaikan manajemen di Tubuh Bank Banten.

“Secara pribadi Saya mengapresiasi upaya yang dilakukan OLEH berbagai pihak untuk membersihkan pelaku kejahatan di Tubuh Bank Banten, namun upaya Gerakkan massa ini adalah bagian dari Kontrol agar proses berjalan tanpa ada Intervensi dari pihak manapun” tukas Arwan

Jasmani -MHP

Pos terkait