Akhlak Rasulullah Jadi Inspirasi Peringatan Maulid Nabi di Poskotis Tokorondo
Media Humas Polri|| Poso
Dalam suasana khidmat, Satgas III Preventif Operasi Madago Raya menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Al-Hidayah Poskotis, Desa Tokorondo, pada Jumat (20/9/2024).
Kegiatan ini dihadiri oleh Kaminops Madago Raya, AKP Setiyo Wibowo, Pasilog Iptu I Wayan Dharma berbagai elemen masyarakat, mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga Bhabinkamtibmas Tokorondo serta personel Satgas Madago Raya.
Dengan mengusung tema “Mengikuti Akhlak Rasulullah, Memperdalam Ilmu Agama, serta Mempererat Hubungan Silaturahmi” ini diisi dengan ceramah agama yang disampaikan oleh Ustadz Alawi Muhammad. Selain itu, turut dimeriahkan dengan penampilan marawis dari Ponpes Al-Fatah Kalora.
Kaminops Madago Raya, AKP Setiyo Wibowo mengatakan, kegiatan peringatan Maulid Nabi ini merupakan wujud nyata dari sinergitas antara Satgas Madago Raya dengan masyarakat. Melalui kegiatan seperti ini, kita dapat mempererat tali silaturahmi dan membangun kebersamaan
“Dengan memperingati Maulid Nabi, kita diajak untuk merenung kembali akan ajaran-ajaran Rasulullah SAW. Semoga kita semua dapat meneladani akhlak beliau dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap AKP Setiyo Wibowo.
AKP Setiyo Wibowo juga menambahkan, kegiatan ini juga sejalan dengan program pemerintah dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Kami berharap melalui kegiatan seperti ini, masyarakat semakin mendukung upaya-upaya yang dilakukan oleh aparat keamanan khususnya Satgas Madago Raya di wilayah operasi,” harap AKP Setiyo Wibowo.
Ustadz Alawi Muhammad, pengurus Ponpes Al-Fatah Kalora, dalam ceramahnya mengajak seluruh hadirin untuk meneladani akhlak Rasulullah SAW.
“Rasulullah adalah uswatun hasanah, teladan yang baik bagi kita semua. Mari kita tanamkan nilai-nilai kebaikan dalam diri kita, seperti kejujuran, kesabaran, dan kasih sayang kepada sesama,’ ujar Ustadz Alawi.
Lebih lanjut, Ustadz Alawi Muhammad juga mengajak untuk pentingnya memperdalam ilmu agama sesuai dengan syariaat Islam.
“Ilmu agama adalah bekal kita untuk menghadapi kehidupan. Dengan ilmu agama, kita akan mampu membedakan yang haq dan yang batil,” ungkapnya.(Eferdi)