Sumut // Mediahumaspolri.com
Air PDAM yang terdistribusi pada rumah-rumah penduduk di wilayah Kota Gunungsitoli pada hari Selasa (07/03/2023) berwarna keruh identik dengan warna susu kecoklatan.
Kondisi itu sudah berlangsung berjam-jam sejak dini hari hingga pagi hari.
“pasca hujan deras pagi ini tiba-tiba distribusi air bersih dari PDAM melalui pipa saluran ke dalam rumah berhenti, namun sejak pukul sembilan pagi airnya mulai mengalir dengan kondisinya yang keruh bagaikan warna susu kecoklatan.” Ucap Muri salah seorang warga Gunungsitoli.
Kondisi itu dikeluhkan warga, mereka khawatir apabila berlangsung lama sepanjang hari dipastikan air sudah tidak layak pakai untuk menyuci dan mandi. Disamping itu, keadaan air keruh tersebut berpotensi mengandung bakteri mematikan dan membahayakan kesehatan warga.
Warga ini (Muri) berpendapat bahwa semestinya pihak Perusahaan Daerah PDAM Kabupaten Nias melakukan antisipasi agar tidak sampai mendistribusikan air keruh kepada pelanggan dan warga disaat kondisi hujan. Tentunya langkah ini di dengan cara menyiapkan stok air bersih mengimbangi kebutuhan pelanggan.
Hingga saat ini, warga belum memperoleh informasi dari Pihak PDAM yang beralamat di jalan Tirta Gunungsitoli ini terkait upaya mengatasi keruhnya air yang terdistribusi kepada pelanggan tersebut.
Namun disamping itu, diketahui bahwa kawasan Kota Gunungsitoli dan Kepulauan Nias diguyur hujan deras mulai pada dini hari hingga pagi hari Selasa tersebut, dipastikan sungai yang merupakan sumber air kelola PDAM Kabupaten Nias ikut tercemar akibat luapan banjir.
Sementara itu, Warga Gunungsitoli pun berharap kondisi itu tidak berlangsung lama sehingga air bersih untuk kehidupan rumah tangga dapat mutlak mereka nikmati tanpa kendala. (Mr.Giawa)