Aksi Demo Masyarakat Desa Krama Jaya atas Kekecewaan Kades Suhaimi Di Paksa Mengundurkan Diri

Aksi Demo Masyarakat Desa Krama Jaya atas Kekecewaan Kades Suhaimi Di Paksa Mengundurkan Diri.

LOMBOK BARAT || MEDIA HUMAS POLRI

Bacaan Lainnya

Aksi Demo Masyarakat Desa Krama Jaya, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat,NTB didepan Kantor Desa atas Kekecewaannya Kepala Desa Krama Jaya Suhaimi Ahmad SH, dipaksa Mengundurkan Diri Dari jabatanya,Senin (6/6/2022) 08.00 Wita.

Aksi demo masyarakat Desa Krama Jaya Tersebut di ikuti Masyarakat dusun jerangoan dan dusun keramat utara Mereka Kecewa Kepalanya Suhaimi Ahmad SH, Dipaksa Mengundurkan Diri Oleh Masyarakat Dusun Majeti pada Hari Kamis 2 Juni lalu.

Demo tersebut di pimpin oleh SADELI bersama BPD Hasanudin Desa Krama jaya yang juga tampil dalam orasi tersebut Menyampaikan kekecewaannya terhadap kejadian demo dari masyarakat dusun mejeti yang terjadi pada hari kamis tanggal 2 juni 2022 di kantor Desa Krama Jaya.

Demo tersebut karena di dasari oleh rasa kekecewaan masyarakat dusun jerangoan dan dusun keramat utara yang tidak terima kepala desanya Suhaemi Ahmad SH, yang di paksa mengundurkan diri dari jabatannya sebagai kepala desa Krama Jaya oleh masyarakatnya yang khususnya dari dusun mejeti yang datang berbondong bondong berdemo ke kantor Desa.

SADELI yang akrabnya di panggil opik selaku koordinator mengancam akan melaporkan oknum yang telah berbicara tidak senonoh dengan penuh kata caci maki dan kata-kata hinaan terhadap kades tersebut ke aparat penegak hukum dan akan mengangkat kasus pemberhentian kades secara terpaksa tersebut,”katanya

karena kami dari masyarakat dusun jerangoan dan dusun keramat utara sengat keberatan terkait permasalahan ini yang seakan akan ingin memecah belah ketentraman warga kami karena kades yang kami bela pada saat ini selama bliau menjabat tidak pernah melakukan penyimpangan dana desa ataupun melakukan pelanggaran aturan yang sudah di tetapkan.

kami melakukan orasi pada hari ini di kantor desa bertujuan supaya kedepan tidak lagi terjadi hal hal yang seperti ini karena kepala desa kami di pilih oleh masyarakat dan di dasari oleh keinginan masyarakat bukan di lotre yang sifatnya ingin menang dengan mengedepankan keinginan pribadi ujarnya.

HASANUDIN Selaku BPD Menambahkan Orasinya tuntutan yang sama dengan apa yang di sampaikan oleh saudara OPIK dan tetap akan menuntut oknum yang di duga telah mencacimaki dan berkata-kata tidak senonoh di depan publik karena negara ini adalah negara hukum yang setiap prilaku di lindungi oleh undang ungdang ujarnya,”tegasnya.

(HARKI – MHP)

Pos terkait