Media Humas Polri || Purwokerto
Status Gunung Slamet hari ini Sabtu (28/10/23) sempat terjadi 7 kali gempa harmonik,dan masyarakat sekitar masih dilarang beraktivitas 1 kilometer dari puncak Gunung Slamet.
Sudah sepekan lebih status Gunung Slamet berubah,semula level l (normal) di naikkan menjadi menjadi level ll (waspada) setelah PVMBG mencatat adanya peningkatan aktivitas vulkanik.
Aktivitas vulkanik Gunung Slamet terus menunjukan peningkatan tanpa jeda sejak 13 Oktober 2023,hal ini yang membuat PVMBG ( Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) memutuskan menaikan status Gunung Slamet ini pada 19 Oktober 2023 lalu.
Laporan Magma lndonesia mencatat pada 26 Oktober 2023 telah terjadi 7 kali gempa Harmonik dengan amplitudo 4-8 mm dan lama gempa 52 – 448 detik.
Pada hari yang sama juga terjadi satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 4 mm,S-P 17,4 detik dan lama gempa 73 detik. Serta satu kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 0.5-6 mm, dominan 2 mm.
Secara visual Gunung Slamet terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-1,dari kawah utama juga terlihat asap berwarna putih dengan intensitas tipis hingga tebal tinggi sekitar 50 meter dari puncak gunung.
Gunung Slamet yang memiliki ketinggian 3428 mdpl ( Meter diatas permukaan laut)ini masih melarang aktivitas masyarakat, pengunjung maupun wisatawan dalam radius 1 kilometer dari puncak.
Sebelumnya masyarakat, pengunjung dan wisatawan dilarang beraktivitas dalam radius 2 kilometer dari puncak Gunung.
Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas Budi Nugroho mengimbau masyarakat setempat tetap tenang dalam menghadapi peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Slamet.
Berdasarkan surat dari PVMBG dengan nomer 458.Lap/GL.03/BGV/2023 tertanggal 19 Oktober 2023,status Gunung Slamet ditingkatkan dari level l normal menjadi level ll waspada sejak pukul 08.00 WIB,”katanya di purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (26/10/23).
“Kami imbau masyarakat tetap tenang dan waspada serta tidak terpengaruh terhadap berita hoaks yang berkaitan dengan peningkatan aktivitas Gunung Slamet,” katanya. (Tim MHP)