Aliansi masyarakat Lampung Timur menuntut terkait adanya kotak kosong pada Pilkada 2024
Media Humas Polri ||Lampung Timur
Massa aksi yang melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Bawaslu Lampung Timur, I Nyoman Swasjaya mengatakan, pihaknya menolak keras jika Pilkada di Bumei Tuwah Pepadan hanya menghadirkan satu pasangan calon (Paslon).
“Kami masyarakat lampung timur tetap menolak kotak kosong, kalaupun nanti terjadi kotak kosong, kami menyarankan tidak diadakan pemilu, langsung dilantik,” kata dia saat ditemui Pantau lampung com,Senin (9/9/2024).
“Daripada membuang-buang anggaran, daripada anggaran ini untuk pemilihan,” tambahnya.
Ia menyebut, pihaknya akan melakukan aksi demonstrasi lanjutan apabila tuntutan aliansi masyarakat tak dipenuhi.
“Mari kita budayakan demokrasi, kalau pun hari ini tidak berhasil, kami akan mengerahkan lebih dari 2 ribu peserta,” tuturnya.
“Kami atas nama keluarga besar Lampung Timur siap mengawal sampai KPU,” paparnya.
Gabungan Tokoh Adat dan Agama di Lampung Timur Buat Petisi, Tuntut 9 Hal
Pada kesempatan yang sama, Massa aksi lainnya, Imam Hanafi juga menuntut secara keras adanya kotak kosong.
“Terkait kota intinya melawan kotak kosong, kita tidak mau adanya kotak kosong. Untuk apa KPU kemarin ada jeda 3 ataupun 4 hari, setelah itu kan ada paslon yang mendaftar ke KPU, tapi entah kenapa berkasnya tidak dilihat sama sekali, artinya ditolak,” kata Imam.
“Kami bersama-sama atas nama aliansi masyarakat Lampung Timur artinya tidak terima karena tidak diterima berkas calon itu,” bebernya.
Ia menerangkan, terdapat beberapa tuntutan pihaknya kepada Bawaslu Lampung Timur.
“Tuntutan kita yang jelas kami menolak kotak kosong, kedua intinya kita mohon berkas paslon untuk menghindari kotak kosong itu diterima, ketiga kota semua masyarakat Lamtim mengharapkan demokrasi yang bagus,” ujarnya.
Hal senada juga dikatakan Aliansi Masyarakat Lampung Timur, Syahrul Bahri yang juga agar pencalonan pasangan Dawam-Ketut untuk segera diterima KPU.
“Kehadiran masyarakat di kantor Bawaslu ini untuk supaya merekomendasikan yang ditolak KPU, yaitu pencalonan pak Dawam dan Pak Ketut ” kata Syahrul.(ATS)