Amukan Si Jago Merah Melahap Sebuah Rumah dan Semua Isinya Diawal Tahun Baru 2022.

Amukan Si Jago Merah Melahap Sebuah Rumah dan Semua Isinya Diawal Tahun Baru 2022.

Media Humas Polri Sulawesi Barat Kumasarari,Pasangkayu 02/01/2022
Raut wajah kesedihan dari pemilik rumah Adnan tak bisa disembunyikan lagi,kendati baru saja melewati tahun 2021 dan merayakan tahun baru 2022, pasalnya tanpa diduga ganasnya amukan api telah menghanguskan sebuah rumah & tokonya bersama semua isinya tanpa ada tersisa apa-apa hanya dalam waktu yang sangat singkat.
Peristiwa kebakaran itu terjadi di persimpangan jalan pemukiman Desa Kumasarari yang menghubungkan denga desa Bulu’ Mario, Kecamatan Sarudu, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat.

Bacaan Lainnya

Menurut pemilik rumah Adnan kronologis kebakaran 02/01/2022 itu kejadiannya sangat cepat sekali , api pertama kali terlihat oleh istrinya berasal dari depan rumah ( luar bangunan ) pada waktu subuh sekitar jam 04.30 WITA,
,” Pak ada api didepan rumah kata Adnan ,” menirukan cerita istrinya sewaktu dikasih tau pertama kali.

Kemudian sang suami Adnan membuka pintu toko rumahnya untuk memastikannya,benar juga ternyata api sudah mulai membesar dengan membakar karton dan spanduk reklame yang tergantung berada di atasnya,maka dengan tergesa-gesa Adnan pemilik rumah membangunkan semua keluarganya yang pada waktu didalam rumah itu sedang bersama dua orang anaknya, satu pembantu, istrinya dan dia sendiri.

Dalam keadaan panik dan masih memakai sarung tidur Adnan sempat mengambil kunci mobil dan mengeluarkannya,karena lampu listrik di rumahnya masih menyala , sementara barang-barang lain termasuk surat-surat penting tidak bisa diselamatkan, karena kejadiannya sangat cepat sekali dengan menghanguskan semua bangunan yang ada.
,” Kami tidak sempat mengeluarkan apa-apa saya cuma ingat untuk menyelamatkan semua keluarga dan menyuruhnya cepat keluar rumah sementara semua barang hangus terbakar saya keluar dengan baju dan sarung yang masih saya pakai ini saja ,” ungkap Adnan dengan muka sedih meneteskan air mata sambil menoleh bangunan rumahnya yang sudah habis terbakar.

Lanjut Adnan sewaktu di wawancarai awak media mengatakan bahwa,Ia merasa heran sumber api kok bisa berasal dari depan padahal tidak ada kabel listrik yang ada di sekitarnya ,” Saya tidak berani menuduh siapapun ini adalah musibah dan cobaan buat kami,cuma saya merasa heran kenapa sumber api ko bisa timbul dari depan padahal kabel listrik tidak ada di situ,dan seandainya terjadi karena konsleting listrik pasti lampu dirumahku mati semua, nyatanya saya masih bisa cari kunci mobil karena lampu masih menyala
,”Jelasnya dengan nada heran.

Sementara warga dan tetangga tidak banyak yang tau karena kejadiannya masih pagi buta kecuali beberapa orang yang mau pergi sholat subuh seperti cerita salah seorang tetangga bernama Hamzah,sewaktu keluar pertama kali Ia melihat api sudah membesar membubung tinggi dan panasnya terasa samapi beberapa meter sehingga tidak berani mendekat dan tidak bisa berbuat apa-apa untuk membantu memadamkan api begitu juga dengan cerita tetangga yang lain bahwa sekitar ukuran satu rakaat sholat subuh bangunan rumah sudah habis terbakar.
,” Pertama kali saya melihat api sudah membesar naik dan setelah kabel listrik yang hitam diatas terbakar disambar api baru lampu semua mati ,” cerita Hamzah.

Sekitar pukul 05 pagi Pemadam kebakaran dari PT.Surya Raya Lestari-1 datang untuk membantu memadamkan api yang masih menyala tapi terlanjur bangunan semua sudah habis terbakar.
Dalam peristiwa kebakaran ini untungnya tidak ada korban jiwa sementara kerugian matril ditaksir mencapai ratusan juta rupiah,Adnan pemilik rumah mengharapkan kepada semua pihak terutama Pemerintah Daerah, kabupaten pasangkayu melalui Dinas Sosial dan BPBD agar bisa membantunya guna meringankan beban cobaan yang sedang dialaminya.

Dalam hal ini Pemerintah kecamatan Sarudu yang diwakili oleh Sekcam bersama sekdes Kumasarari meninjau langsung tempat kejadian kebakaran untuk selanjutnya akan dilaporkan ke pemerintah Daerah dan BPBD kab.pasangkayu ,” Kami segera akan melaporkan dan berkordinasi dengan Pemerintah juga BPBD kabupaten Pasangkayu agar bisa mendapatkan bantuan ,”ungkap sekcam.

Sementara itu polisi sektor Dapurang, Sarudu yang mendapatkan laporan,pada pagi itu juga langsung terjun ke tempat kejadian perkara ( TKP ) dengan mengambil gambar bangunan yang sudah habis terbakar,untuk penyelidikan lebih lanjut,dan sampai berita ini diturunkan belum ada pernyataan resmi dari kepolisian tentang penyebab terjadinya kebakaran.
( H.M )

Pos terkait