Media Humas Polri || Banten
Pasalnya pemerintahan Desa Sangiangtanjung, Kecamatan Kalanganyar sudah menetapkan anggaran diperuntukan rehab jembatan gantung di Kampung Jasinga.
“Untuk penetapannya melalui peraturan desa dan telah direalisasikan bulan puasa kemarin (kata warga), april / mei 2023. Namun tidak sampai ke tangan masyarakat Kp. Jasinga,” ujar RT Bidin.
Jembatan Gantung Kp. Jasinga yang menyambungkan dua desa, diantaranya Desa Pasirtanjung dengan Desa Sangiangtanjung.
Warga masyarakat Desa Sangiangtanjung Kampung Jasinga, Cikaduen, Cilanggong, dan Dalung dengan jumlah kepala keluarga lebih dari 700 Kepala Keluarga. Jadi per harinya aktivitas warga yang menggunakan kendaraan roda dua, lebih dari 500 unit kendaraan roda dua, warga Desa Sangiangtanjung yang melintasi jembatan, belum kendaraan dari luar, kata RT Bidin, Kp. Jasinga yang suka disapa Olot Bidin, dan suka mimpin warganya setiap dua tahun sekali mengadakan swadaya rehab jembatan gantung bersama warga dengan anggaran iuran tak terbatas.
Baru tahun ini dianggarkan, tapi tidak sampai ke masyarakat, saat ditanyakan ke pihak pemerintahan Desa Sanguangtanjung bahwa, “Uang tersebut belum di ambil,” alasannya. Tiba – tiba desas – desus diallihkan ke titik lokasi berbeda karena warga masyarakat Jasinga, Dalung, Cilanggong, Cikaduen, telah bertentangan dengan pemerintahan desa karena menolak program kebijakan pihak desa, terkait izin lingkungan perusahaan kandang ternak ayam yang sudah di beri izin kepala desa. Sebagian masyarakat banyak menolaknya khususnya Kp. Jasinga, Ciksduen Dalung, Cilanggong,” tandasnya.
Tahun ini pemerintahan Desa Sangiangtanjung telah menganggarkan anggaran rehab Jembatan Gantung lokasi Kp. Jasinga dari APBDes sumber dari Dana Desa (DD) yang sudah disampaikan pada masyarakat, antusias masyarakat telah mengerjakannya.
Yang jadi pertanyaan publik pekerjaan telah dikerjakan selesai dilaksanakan akan tetapi, anggaran tidak turun – turun dengan alasan belum diambil menurut keterangan Sekretaris Desa Sangiangtanjung.
Saat di konfirmasi masyarakatnya masih kata warga, anggaran yang tadinya dialokasikan untuk pembangunan rehab Jembatan Gantung Jasinga informasi terakhir diterima warga dari keterangan sekdes kata RT Bidin, “Ada informasi tidak bisa kami mengerti, katanya anggaran yang tadinya ditetapkan untuk jembatan Ganrung Jasisi telah dialihkan ke Jembatan Gantung Rancagarut.”
“Kalau dipindahkan seharusnya mengadakan rapat musyawarah bersama warga dengan terbuka, ini kan uang negara jadi harus terencana dengan matang penggunaanya. Jika gagal perencanaan berarti harus rapat kembali, jangan memindahkan alokasi anggaran dana seperti menggunakan uang sendiri, itu lain hal, Jembatan Gantung Jasinga direhab tiap dua tahun sekali dengan swadaya masyarakat iuran,” ujar warga dengan kesal. (Duleh)