Anggaran Program Ketahanan Pangan Desa Koto Rajo Terealisasi Dengan Baik Ini Kata Berlian PJ Kades Koto Rajo

Media Humas Polri//Kuansing

Program ketahanan pangan desa Kito Rajo Kecamatan Kuantan Hilir seberang tahun 2024 direalisasikan dalam bentuk pengadaan pupuk untuk petani.

Bacaan Lainnya

Pj Kades Koto Rajo Berlian kepada media mengatakan bahwa untuk meningkatkan produksi pertanian masyarakat Koto Rajo diperlukan ketersediaan pupuk. Untuk itu melalui program ketahanan pangan desa Koto Rajo tahun anggaran 2024, pemerintah desa Koto Rajo merespon keinginan dan usulan masyarakat terkait perlunya penyediaan pupuk untuk meningkatkan hasil produksi pertanian dan perkebunan masyarakat

” Sudah direalisasikan anggaran ketahanan pangan desa Koto Rajo tahun anggaran 2024 yaitu penyediaan pupuk jenis Nutrea, untuk membantu meningkatkan hasil produksi petani desa Koto Rajo,” Ujar Berlian Penjabat Kepala Desa Koto Rajo kepada media Selasa (31/12/2024) siang.

Melalui program kehatanan pangan ini, PJ kepala desa Koto Rajo berharap program pengadaan pupuk ini dapat meringankan beban petani terutama dalam penyediaan pupuk, sehingga harapannya hasil produksi petani dapat meningkat.

” Iya, kita berharap penyediaan pupuk bagi petani desa Koto Rajo dapat bermanfaat untuk peningkatan hasil produksi, sehingga dapat meningkatkan income pendapatan keluarga masyarakat,” ucap Berlian.

Kedepan kata Berlian, program ketahanan pangan ini akan menjadi fokus pemerintah desa, anggaran nya akan mendapat prioritas dan dapat ditingkatkan.

” Iya, mudah mudahan anggaran ketahanan pangan ini dapat ditingkatkan, sehingga kebutuhan petani dapat diakomodir melalui anggaran ketahanan pangan ini, seperti pupuk, benih dan alat – alat pengolah tanah,” kata Berlian PJ Kades Koto Rajo mengakhiri perbincangan nya.

Kemudian kata Berlian, masyarakat desa Koto Rajo juga memohon kepada pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuantan Singingi untuk dapat memperbaiki bendungan dan saluran irigasi serta normalisasi sungai untuk menambah air yang saat ini sudah banyak yang rusak, sehingga pengairan air ke areal persawahan petani mengalami kendala.

” Iya, masyarakat juga memohon kepada Pemkab Kuansing untuk perbaikan saluran bendungan sekaligus saluran irigasi, serta normalisasi sungai, mudah mudahan ini direspon oleh pemkab Kuansing dengan segera,” tegasnya.(Syafrinal)

Pos terkait