Anggota DPRA Dari Partai Aceh Tgk Mawardi M.SE ( Tgk Adek ) Tinjau langsung kondisi tanggul krueng puto, lhoeksukon..
Aceh Utara- Anggota DPRA dari komisi V Partai Aceh Mawardi M, SE (Tgk Adek) turun Langsung ke lokasi guna untuk melakukan peninjauan kembali Tanggul Kreung Peuto Desa Jok kecamatan Lhoksukon LT Kabupaten Aceh Utara, Rabu 26/01/22.
Kunjungin DPRA dari Partai Aceh untuk melakukan penanganan Tanggul Kreung Peuto Lhoksukon untuk melihat Langsung keadaan karena selama ini banjir di wilayah Aceh Utara sangatlah parah apalagi di musim hujan dan beberapa Tanggul yang ada di Aceh Utara jebol akibat Curah hujan
“Anggota DPRA Komisi V Dari Partai Aceh Mawardi M,SE( Tgk Adek) Mengatakan Saat ditemui media ini,,Musyawarah di kantor bupati aceh Utara bahwa kita sudah merencanakan secara jangka panjang dengan meminta Pemerintah Aceh Melibat kan penyiapan DID jangka panjang serta penanganan secara konfresif dan Menyakut dengan jangka pendek pihak DPR Aceh khususnya dapil V akan melakukan langkah- langkah kita sudah membicarakan di tingkat propinsi tentang Dampak dari pada banjir, Ujarnya
Selanjutnya kepastian karena kami harus duduk dengan pemerintah setelah rises ini baru ada informasi lebih lanjut terkait banjir ini Dan ada beberapa titik sepanjang jalan cot girek, ada lima titik yang jebol
sa,at media ini menyigung msalah ilegal loging tgk adek menjawab Kalau masalah ilegal logging di atas cot girek itu memang udah setiap hari kita dapat laporan tapi bukan di komisi saya,tapi mendengar informasi apalagi masyarakat ilegal logging yang sekarang lebih kepada ilegal logging tersuktur dan tidak di lakukan oleh badan besar seperti dulu HTI,
“ini yg melakukan oleh toke toke gampong yang mereka mencari ke untungan,kita melihat pemerintah kurang serius tidak seperti bapak irwandi dulu turun langsung kelapangan,kalou sekarang kita melihat kondisi penanganan ilegal logging pemerintah sekarang tidak ada samasekali.
Sementara itu Geusyik Zulkifli,,, Berharap kedepannya Pemerintah Aceh baik dari kabupaten dan Provinsi harus ada anggapan untuk permanen jadi jika ada sedikit hujan airnya langsung meluap ke pemukiman warga siap siaga 24 Jam, tuturnya
“Harapan nya, Meunasah jok,Nga,Manyang dan sekitarnya mengharapkan kepada pemerintah baik dari BPBD, kabupaten, provinsi untuk segera mengambil Langkah-ini dan percuma melihat dan membawa dron tapi Aksien tidak ada,, Katanya Swedaya kami telah merubah ini adalah tandanya kami pasang bambu juga timbun tapi tidak tahan dan kiranya mohon dibuat Tanggap darurat,,” Tutupnya