Angkutan Elef Kuningan Cirebon Mogok Beroperasi
Media Humas Polri || Polres Kuningan
Angkutan umum jenis Elf yang biasa beroperasi Kuningan-Cirebon, mogok beroperasi, Selasa (06/09/2022).
Para sopir Elf jurusan Kuningan-Cirebon mogok beroperasi karena belum adanya penyesuaian tarif imbas kenaikan harga BBM. Pemilik mobil maupun sopir Elf, lebih memilih menyimpan kendaraannya di garasi sambil menunggu keputusan soal penyesuaian tarif ongkos.
Di Kuningan, untuk angkutan kota (angkot) tarif ongkos sudah disesuaikan meskipun bersifat sementara. Namun untuk angkutan umum elf, keputusan penyesuaian tarif merupakan wewenang Provinsi Jawa Barat. Namun untuk angkutan umum elf, keputusan penyesuaian tarif merupakan wewenang Provinsi Jawa Barat.
Imbas dari elf yang mogok beroperasi, ratusan pelajar yang berloasi di Kuningan telantar. Para siswa yang pulang mengandalkan pulang sekolah menggunakan mobil elf, terpaksa bergerombol di pinggir jalan sambil menunggu jemputan.
Seperti terlihat di kawasan Cirendang, Kabupaten Kuningan, ratusan pelajar SMK Pertiwi telantar karena tidak bisa pulang.
Ratusan pelajar yang telantar tersebut, mayoritas yang hendak pulang ke arah Cirebon. Untuk mengantisipasi kondisi tersebut, Jajaran Polres Kuningan menurunkan armada untuk mengangkut pelajar tersebut.
Dari Polres Kuningan, mereka menurunkan mobil patroli jenis sedan dan bak terbuka untuk menyisir para pelajar. Para pelajar yang hendak pulang ke arah Cirebon, secara bergantian diangkut mobil patroli Polres Kuningan.
Menurut Kasat lantas AKP Vino Lestari, dirinya mendapat informasi jika banyak pelajar yang telantar. Untuk itu, dirinya mengerahkan anggota ke lokasi untuk mengangkut pelajar yang terlantar tersebut. Dengan menggunakan tiga unit kendaraan patroli jenis sedan dan bak terbuka, mengantarkan para pelajar tersebut pulang sampai ke rumahnya masing-masing.
Elf Mogok Beroperasi, Ratusan Pelajar Diangkut Mobil Patroli Polisi dan Elf Mogok Beroperasi, Ratusan Pelajar Diangkut Mobil Patroli Polisi Polres Kuningan Polda Jabar.
Saat ditemui Siswa sebut saja Dhany yang tinggal di Kecamatan Beber ini, berjalan dari pertigaan Caracas, Kuningan menuju rumahnya karena tidak ada angkutan elf yang beroperasi. Angkot ada, tetapi hanya sampai Caracas, jadi ke Beber harus jalan kaki,” kata Dhany.
Menurutnya, sewaktu berangkat sekolah, elf masih beroperasi di pagi hari. Namun ketika pulang sekolah, elf tidak beroperasi lagi, dari info yang diperoleh, mereka mogok imbas dari kenaikan harga BBM. Katanya sopir elf mogok beroperasi mulai pukul 09:00 pagi,” kata Dhany.
Kondisi elf mogok beroperasi juga dirasakan Dhany, seorang pelajar sekolah menegah pertama yang berada di kawasan Cilimus.@Budi