Antisipasi Bencana Alam Kapolres Lembata Gelar Rapat Koordinasi Satuan Komando Penanganan Darurat Bencana Bersama Lintas Sektor

Media Humas Polri // Lembata

 

Bacaan Lainnya

Kepala Kepolisian Resor Lembata, Ajun Komisaris Besar Polisi Dr.Josephien Vivick Tjangkung, S. Sos. M.I. Kom menggelar rapat Koordinasi Satuan Komando Penanganan Darurat Bencana (SKPDB) dengan mengusung Thema “Antisipasi Kesiapsiagaan Penanganan Darurat Bencana Erupsi Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata” yang Bertempat di Aula Bhayangkari Polres Lembata, Rabu (24/1/2024) pukul 10.00 WITA.

Hadir dalam kegiatan tersebut yakni;

~ Asisten III Bidang Administrasi Umum, Yohanes Berchmans Daniel Dai, S.IP., Asisten II Bidang Perekonomian, Donatus Boli, SE, Para PJU Polres Lembata, Para Pimpinan OPD Lingkup Setda Lembata, Kabid Terminal Bandara Wunopito Lewoleba, Mikhael H. Wake, Wakil Syabandar Pelabuhan Laut Lewoleba, Yans Sugiarto.

Kepala PGA Ile Lewotolok, Yeremias Kristian to Pugel, Analis Mitigasi Bencana, Siti Toda, Koordinator Unit Siaga SAR Lembata, Yohanes Fiser Lake, Camat Ile Ape, Laurensius Leba, Camat Ile Ape Timur, Nikolaus Ola Watun, Sekcam Nubatukan, Mikhael Kia Magi, Para Lurah Se- Kec. Nubatukan, Para Kades se Kecamatan Nubatukan, Lebatukan, Ile Ape dan Ile Ape Timur serta Staf BPBD Kabupaten Lembata.

Kesempatan itu, Kapolres Lembata, AKBP Vivick Tjangkung mengucapkan syukur Kepada Tuhan Yang Maha Esa atas tuntunan dan lindungan-NYA sehingga meskipun terjadi Eruspi Gunung Ile Lewotobi di Kabupaten Flores Timur yang jaraknya dekat dengan Kabupaten Lembata namun sampai dengan saat ini di Wilayah Kabupaten Lembata masih aman dan belum terdampak kejadian tersebut, ucapnya.

Kemudian Vivick mengatakan, bahwa dalam mengantisipasi terjadinya kejadian kontijensi di wilayah Kabupaten Lembata, perlu di lakukan Koordinasi sebagai bentuk kesiapan kita sehingga kita tidak lengah atau terlena apabila terjadi kejadian kontijensi Erupsi Gunung Ile Lewotolok, ujarnya.

Sejauh ini, pihaknya selalu berkoordinasi dengan Kepala BPBD Kabupaten Lembata terkait Rekapan Kejadian Kontijensi terutama Erupsi Gunung Api. Dimana terdapat 3 Gunung api yang ada di Lembata dan berstatus aktif serta sudah pernah erupsi, imbuhnya.

Polwan berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi ini mengungkapkan terima kasih kepada semua pihak yang hadir baik Para Asisten, Para Pimpinan OPD, Para Camat, Para Lurah dan Kepala Desa serta Staf BPBD Kabupaten Lembata karena Kegiatan Rapat Koordinasi hari Ini sekaligus mengecek kesiapan kita dalam mengantisipasi Kemungkinan terjadi Erupsi Gunung Ile Lewotolok, ucapnya.

Vivick menerangkan bahwa sesuai Informasi yang di Peroleh, Kejadian Erupsi Gunung Ile Lewotobi di Kabupaten Flores Timur Saat ini, Kesiapan Pemerintah Daerah dan Stakeholder terkait kurang maksimal sehingga penanganan yang di lakukan juga tidak maksimal.

Hal ini di jadikan sebagai pengalaman dan pembelajaran buat kita semua dengan tetap mempersiapkan diri dan Langkah – langkah strategis yang perlu di lakukan apabila terjadi Kejadian Kontijensi, ujar Kapolres Vivick.

“Bahwa strategi Penanganan yang di terapkan pada kejadian dulu tidak dapat kita samakan dengan kejadian yang akan terjadi karena situasi dan Perkembangan semakin meningkat. sehingga perlu di bahas langkah – langkah dan strategi apa yang harus di lakukan sejak awal penanganan sampai dengan akhir Penanganan, tegasnya.

Kembali Kapolres Vivick menerangkan bahwa untuk siklus pengamanan yang dilakukan oleh Polri tidak terlepas dari langkah langkah strategi yang dilakukan oleh masing masing bidang atau seksi yang telah diatur sesuai dengan dalam Surat Keputusan Bupati Lembata sehingga hal ini perlu dilakukan Koordinasi dan Komunikasi yang baik, terangnya.

“Bahwa anggota Polri yang ada di Polres Lembata sebanyak 277 Personil yang nantinya akan dikerahkan secara optimal jika terjadi bencana baik menjelang pemilu maupun proses pemilihan berlangsung dan untuk saat ini personil sedang melakukan pengamanan tahapan Pemilu Tahun 2024 sehingga secara otomotatis dengan keberadaan Jumlah Personil yang terbatas.

Maka di perlukan persiapan yang matang untuk itu perlu adanya masukan yang optimal dari masing masing bidang atau seksi sehingga langkah yang di ambil juga maksimal dalam mengantisipasi situasi kontijensi yang mungkin terjadi di wilayah Kabupaten Lembata, jelas Vivick.

Kesempatan yang sama, Penjabat Bupati Lembata, Mathoes Tan melalui Asisten III Bidang Administrasi. Umum Setda Lembata, mengatakan bahwa rapat Koordinasi Satuan Komando Penanganan Darurat Bencana merupakan rapat penting yang merupakan sebuah rapat strategis sehingga semua pihak yang hadir maupun terlibat dalam tim Sesuai Surat Keputusan Bupati Lembata dapat memberi masukan / menyampaikan langkah langkah strategis yang harus dilakukan, ungkapnya.

Lanjutnya, bahwa sudah Kurang Lebih 1 bulan terjadi Erupsi Gunung Ile Lewotobi di Kabupaten Flores Timur sehingga Patut untuk diantisipasi kemungkinan berpengaruh dan terjadi hal serupa pada Gunung Ile Lewotolok.

Untuk itu kepada BPBD Kabupaten Lembata secara teknis dapat membagi informasi terkait hal – hal yang perlu di persiapkan dan langkah – langkah stragegis yang perlu dilakukan jika terjadi Erupsi Gunung Ile Lewotolok, ucapnya.

Selain itu juga melalui rapat hari ini kita akan membenahi kembali benahi kembali tim yang sudah terbentuk melalui Surat Keputusan Bupati Lembata, pungkasnya

Selanjutnya Pantauan Media, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan diskusi lintas bidang dengan Pemaparan Rencana Operasi Kontijensi oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lembata yang di lanjutkan dengan penyampaian masukan, saran dari masing – masing pimpinan OPD sesuai dengan Peran dan fungsi dalam penanganan kejadian kontijensi di Kabupaten Lembata sebagaimana yang atur dalam SK Bupati Lembata.

Dan di lanjutkan dengan Closing Statement dari Kapolres Lembata selaku Komandan Satuan Komando Penanganan Darurat Bencana dan Asisten III Setda Lembata Mewakili Penjabat Bupati Lembata.

Berikut ini, Closing Statement Kapolres Lembata AKBP Vivick menegaskan kepada Asisten III dan Asisten II Setda Lembata yang telah menerima segala masukan dan saran dalam rapat koordinasi hal hal yang menjadi kekurangan dapat di atensi dan benahi, pungkasnya.

Selain itu, Kapolres Vivick menyampaikan ucapan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang antusias untuk hadir tersebut menunjukan bahwa semua pihak mempunyai rasa Kepedulian terhadap kesiapsiagaan kita dalam menghadapi kemungkinan terjadinya kejadian kontijensi di wilayah Kabupaten Lembata, ungkapnya.

“Selaku Komandan Satuan Komando Penanganan Darurat Bencana Kabupaten Lembata, Kapolres Vivick mengharapkan adanya Ikatan kerja sama yang kuat diantara OPD sesuai bidang masing – masing sebagaimana Struktur Tim Satuan Komando Penanganan Darurat Bencana Kabupaten Lembata yang diatur dalam Surat Keputusan Bupati Lembata. dan nantinya akan di buat WA Group sehingga memudahkan kita dalam melakukan Koordinasi dan Konsolidasi,  pungkasnya.

Kemudian Vivick menyebutkan bahwa, agar semua masukan yang di sampaikan dapat di Persiapkan dan di tindaklanjuti sehingga tidak terjadi lagi Kekurangan – kekurangan terutama dalam hal Fasilitas tempat maupun sarana pra sarana lainnya yang di butuhkan, tambah Vivick.

Sementara untuk , Pertemuan berikutnya tidak lagi membahas hal hal menyangkut kesiapan namun semua pihak harus siap siaga dan sudah All ready, tegas Kapolres Vivick.

Sedangkan Closing Statement Asisten III Setda Lembata, Mans Wutun mengatakan bahwa semua yang hadir punya yang Kepedulian tinggi dalam mengantisipasi kejadian Kontijensi yang terjadi di wilayah Kabupaten Lembata, ucapnya.

“Bahwa Kegiatan rapat Koordinasi hari ini secara tidak langsung telah merangsang Kita semua untuk kembali mengingat kejadian yang terjadi Pada tahun 2017, 2020 dan 2021 serta bagaimana langkah dan upaya yang telah di lakukan sehingga ke depan kita tidak kewalahan apabila terjadi kejadian serupa, ungkapnya.

Dikatakannya, Rapat hari ini di hadiri oleh tim yang lengkap sesuai bidang / Seksi masing – masing. sehingga di harapkan agar hal – hal yang masih menjadi kekurangan pada masing – masing bidang segera di benahi dan selalu di lakukan Koordinasi antar masing – masing bidang guna memperlancar kegiatan penanganan kejadian kontijensi di Kabupaten Lembata, tutupnya. ( Jurnalis/ Ahmad )

Pos terkait