Media Humas Polri || Lampung
Minggu, (19/11/23) – Peristiwa Serangan Israil ke Palestine Yang Banyak Menelan Korban Masyarakat Sipil Memicu Perhatian Dunia Internasional Terutama Negara-negara yang Mayoritas Muslim, Mengutuk Mengecam bahkan memboikot Prodak-prodak israil.
Mereka Semua Menyerukan Pembelaan Terhadap Palestine Dengan Berbagai Cara Mereka lakukan untuk Mendukung Palestine Merdeka.
Seperti Yang dilakukan Aqsho Working Group (AWG) Cabang Wilayah Lampung. Hari Minggu, (19/11/23) yang berpusat di Menara Siger Bakauheni Lampung Selatan, aksi Solidaritas Bela Palestine.
Kami memang dari berbagai Kabupaten dari di provinsi Lampung Alhamdulillah semua bisa mengikuti dari kabupaten-kabupaten Mengirimkan perwakilan,” Tutur Wahyu Ke Media.
peserta yang yang ikut aksi untuk motor itu sekitar 300 kendaraan bermotor Kemudian untuk mobil itu ada sekitar 30-an mobil, adapun Tujuan Aksi ini, yang pertama kita menolak pemisahan -pemisahan masjidil Aqsha dengan RUU yang dibuat oleh Israil karena yang dibuat 70% pembagian untuk Yahudi dan 30% untuk Umat Islam Padahal Jelas Masjidil Aqsha bukan hak mereka.
“bantuan yang bisa masuk ke sana itu sangat-sangat sedikit sekali meskipun memang kita lihat ada banyak bantuan-bantuan dari dunia internasional tapi yang masuk Ke Palestine itu sangat-sangat terbatas Mereka sangat-sangat kekurangan,”tutur Wahyu.
Kegiatan Kami Hari ini Start dari masjid an nubuwah dari Pondok Pesantren Al Fatah Natar Lampung Selatan-Kemudian istirahat untuk melaksanakan solat zuhur secara berjamaah di Masjid Agung Kalianda dan berakhir di masjid BSI Menara Siger Bakau Heni yang Sebelumnya Kami Sudah Berkordinasi dengan Panitia Pengurus Masjid BSI,” Ucapnya.
tugas kami dari Aqsho Warking group sebagai sekretaris adalah menyampaikan terkait dengan situasi dan kondisi yang terjadi di bumi Palestina karena kita melihat dunia, media sosial ini sangat-sangat luar biasa ada hal yang banyak diputar balikan oleh mereka Hamas dikatakan sebagai teroris, Hamas dikatakan sebagai yang Salah membombardir duluan Padahal selama 75 tahun terakhir Palestina dijajah oleh Zionis maka pada tanggal 7 Oktober lalu Palestina melawan dan ini merupakan kekuatan terbesar yang yang dimunculkan sejak 75 tahun terakhir,” Pungkas Wahyu. (Amir Mhp)