Banjir Sungai Siwalawa Seret Warga Desa Lolohowa Hingga 2 Km Untung nya Korban Masih Selamat

Media Humas Polri //Lolohawa

Pada hari Jumat tanggal 11 Oktober 2024, salah seorang Warga Desa lolohowa Kecamatan Lolowau, Kabupaten Nias Selatan. Inisial SB (P/49) dikabarkan terseret arus banjir Sungai Siwalawa hingga sejauh 2 Km, alhasil korban ini berhasil diselamatkan oleh warga yang saling membantu dan bekerja sama untuk menyelamatkanya.

Bacaan Lainnya

Di bawah arus banjir yang sangat deras itu walaupun sempat pada saat diselamatkan keadaan korban dalam  dan tidak sadarkan diri.

Namun karena kesigapan warga yang berbondong-bondong memberikan pertolongan dengan memboyong korban ke Puskesmas lolowa’u untuk mendapatkan pertolongan dan tindakan medis lebih lanjut.

Diceritakan oleh salah satu narasumber yang dihubungin oleh awak media ini. “Bahwa kronologi kejadian bermula pada saat korban Bersama suaminya Kembali dari kebun pada sore hari menjelang petang dan hendak pulang ke rumah mereka (Jumat/11/10/24).”

Kondisi saat itu memang lagi hujan deras dan sungai Siwalawapun sedang banjir tinggi. Karena waktu yang semakin sore dan dikhawatirkan akan kemalaman di tepi sungai apabila menunggu lebih lama, sehingga mungkin ini salah satu faktor yang membuat mereka terdesak menyebrang sungai yang sedang banjir tersebut. Ketika mereka sedang menyebrang dan hampir sampai ke tepi seberang sungai tersebut, tiba-tiba kakinya korban tergelincir dan hilang keseimbangan sehingga tidak dapat menahan tekanan arus banjir yang mendorong tubuhnya, sehingga ia terseret dan terbawa arus banjir.

Saat dia terseret, korban berusaha memegang segala benda yang ada disekitarnya dan mengampungkan tubuhnya diatas permukaan banjir agar tidak tenggelam. Ketika korban sedang terampung dan mendekat-melintas di Jembatan Gantung sungai siwalawa (Jembatan Penghubung Desa Lolohowa – Lolowa’u) yang notabenenya berjarak 500 meter dari titik kejadian, korban teriak-teriak minta tolong kepada warga sekitar dan seketika itu warga yang berada di sekitaran jembatan tersebut mendekat kearah banjir dan melihat korban sedang terbawa arus banjir sambil teriak minta tolong. Melihat kejadian tersebut para warga pun sontak memberi pertolongan, yakni ada yang berusaha turun mengayungin banjir dan ada juga yang bergegas memblokade di bagian hilir arus sungai supaya korban tidak terbawa arus lebih jauh. Atas pertolongan dan upaya para warga, akhirnya korban berhasil diselamatkan pada titik kurang lebih 2 km dari titik korban mulai terseret. Saat ditemukan korban dalam keadaan tidak berdaya dan tidak sadar, lalu warga dengan sigap langsung membawa korban ke Puskemas Lolowau untuk mendapatkan pertolangan secara medis dan alhasil korban berhasil sadar dan selamat. Tutur warga tersebut yang tidak bersedia Namanya ditulis atau disebut oleh awak media.

Sementara itu, keluarga korban yakni Marius Giawa berserta para saudaranya menyampaikan rasa syukur kepada tuhan dan terimakasih yang tak terhingga kepada warga yang sudah menolong orangtua mereka hingga terlepas dari musibah yang tidak diduga-duga. Hal ini mereka sampaikan karena jarak mereka sangat jauh yakni berada di Medan, Batam dan Taruntung.

“Saya mewakili seluruh keluarga besar kami, menyampaikan terimakasih yang sangat besar kepada seluruh warga yang sudah menolong orangtua kami sehingga bisa lepas dan selamat dari marah bahaya atau musibah yang tidak diduga-duga. Kami yakin bahwa kalian adalah orang-orang baik yang sedang dipakai oleh tuhan untuk memberi pertolongan dan penyelamatan kepada orangtua kami yang sedang berada dalam bahaya, tanpa kalian mungkin kami sudah berkabung. Kebaikan para sudara/I semua tidak bisa kami balas dengan cara apapun, hanya tuhan yang bisa membalasnya dalam kehidupan dan keluarga Saudara/I semua. Semoga tuhan memberkati.” Demikian disampaikan marius kepada media saat dikonfirmasi dirinya via telephone oleh awak media pada Sabtu 12/10/24.

Untuk diketahui, Sungai siwalawa ini melintas dibeberapa desa di kecamatan lolowau kabupaten nias selatan yang salah satunya adalah desa lolohowa. Sungai ini berhulu dari penggunungan desa togizita kecamatan Hilimegai dan bermuara (Hilir) ke ara Desa Na’a Kabupaten nias barat. Sungai ini memang selalu menjadi ancaman keselamatan khususnya bagi warga Desa Tuho’owo Kecamatan Hilimegai dan Desa Lolohowa Kecamatan Lolowa’u karena sungai ini menjadi perlintasan anak-anak sekolah dan juga warga dari kedua desa tersebut yang hendak berbelanja kebutuhan di pusat pasar mingguan di Desa Lolowa’u. Namun sejak perlintasan sungai ini dibangun jembatan gantung oleh Pangdam TNI Bukit Barisan pada beberapa tahun lalu akhirnya warga dan anak-anak serta kendaraan roda 2 merasa sangat terbantu. Namun beberapa tahun terakhir ini, debit air sungai siwalawa ini mulai tidak bisa diprediksi, karena tiba-tiba saja bisa banjir padahal tidak sedang hujan deras atau tidak sedang hujan, sehingga warga yang melintasi sungai tersebut diharapkan tetap berhati-hati terutama jika sungai sedang banjir. ( Mariyus )

Pos terkait