BANTUAN SAPI DIDUGA DIBUAT BANCAAN OKNUM PENGURUS DAN PERANGKAT DESA

BANTUAN SAPI DIDUGA DIBUAT BANCAAN OKNUM PENGURUS DAN PERANGKAT DESA.

Mediahumaspolri Lamongan, Bantuan ternak sapi diharapkan bisa berkembang dan beranak Pinak. Namun harapan pemerintah sepertinya hanya sia-sia belaka

Bacaan Lainnya

Khoirul asal Dusun Sendang Desa Mojosari Kecamatan Mantup Kabupaten Lamongan Jawa Timur salah satu warga yang merawat sapi menuturkan.
“ Saya sudah menyetorkan anakan sapi (pedet) sebanyak 7 kali, karena sekarang indukan sudah tidak produktif maka dijual laku Rp 10.000.000 kemudian di bagi 50% diberikan saya dan 50% di bawa ketua kelompok”

Lebih lanjut beliau juga menyampaikan bahwa beliau bukan penerima secara sah namun beliau hanya disuruh oleh pamannya (Mus) selaku Ketua RT:2 Dusun Sendang, Desa setempat, selama setor anakan sapi beliau juga tidak tahu kemana uang hasil penjualan anakan sapi tersebut yang pembagiannya untuk peternak 70% dan 30% ke pengurus.

“ Sewaktu saya menyetorkan anak sapi kemudian di jual, hasil penjualan anakan sapi dibagi 70% ke saya dan 30%ke pengurus” 14 Desember 2022.

Awak media berusaha mengklarifikasi ke ketua kelompok ternak sapi tersebut tetapi tidak berada ditempat kediamannya bahkan kedatangan yang kali kedua juga tidak berada ditempat,Rabu 21/12/2022

Bantuan sapi tersebut di duga dibuat bancaan perangkat Desa Mojosari Mantup Kab. Lamongan Jawa Timur, hal ini dikuatkan keterangan dari Sokran Kepala Dusun Sidobinangun desa setempat menuturkan kepada jurnalis.
“Bantuan sapi diberikan kepada kepada Kasun, BPD, RT:1 dan RT:2 namun RT:1 dikembalikan kepada ketuanya”

Rhokim Kepala Desa setempat saat dikonfirmasi lewat ponselnya beliau menyampaikan kepada jurnalis bahwa beliau akan menindaklanjutinya.
“Saya belum tahu, nanti akan saya panggil untuk klarifikasi tentang hal tersebut”
Saat dikonfirmasi hasil klarifikasi dengan pengurus, Kepala Desa terkesan tidak kooperatif serta mencla-mencle ( karena(tidak dapat dipercaya) sewaktu jurnalis akan ke Balai Desa untuk konfirmasi lanjutan beliau tidak memperkenankan. Malahan jurnalis diarahkan ke tempat lain, setelah beberapa saat ditunggu ternyata Kepala Desa tersebut tidak datang dan sampai berita diturunkan beliau tidak memberikan keterangan ,22/12/2022 (Tim )
Bersambung…

Pos terkait