Bappeda Maluku laksanakan Kampanye Penyadaran Publik Program FMSRB

Bappeda Maluku laksanakan Kampanye Penyadaran Publik Program FMSRB

Media Humas Polri || Ambon 5/8/2022

Bacaan Lainnya

Asisten II Setda Maluku dr. M. Pontoh, M.Kes atas nama Gubernur Maluku membuka dengan resmi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Maluku mengkampanyekan penyadaran publik program Flood Management In Selected Reiver Basins. (FMSRB) yang digelar di Amaris Hotel Ambon, Senin (04/08/2022).

Dalam sambutan Gubernur Maluku yang dibacakan oleh dr. M. Pontoh, M.Kes selaku Asisten II Setda Maluku, mengatakan “Pelaksanaan Program FMSRB di Provinsi Maluku dan Kota Ambon telah menunjukkan capaian yang baik. Hal ini terlihat dari hasil pengamatan langsung di lapangan pada kegiatan monitoring dan evaluasi yang dilaksanakan secara berkala dengan terbentuknya Kelompok Masyarakat Siaga Bencana (KMB), terbangunnya talud, penahan tebing, terlaksananya penanaman pada lahan kritis dan sejumlah kegiatan koordinasi lainnya yang melibatkan stake holders dari unnsur pemerintah dan non pemerintah baik di tingkat pusat maupun di daerah yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman seluruh stakeholders dalam pelaksanaan program pengelolaan risiko banjir.

Pemerintah Provinsi Maluku telah mendapatkan hibah Program FMSRB dari Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, dengan nama Program Institutional Development Community Based Flood Risk Management Plan (IDDBFRM) melalui Nota Perjanjian Hibah Daerah Provinsi Maluku Nomor : PHD-2/FMSRB/PK/2017 tanggal 7 Desember 2017. Program ini bertujuan untuk meminimalisir risiko dampak bencana banjir dan tanah longsor pada wilayah sungai terpilih, dengan masa pelaksanaan Program dimulai dari tahun 2018 sampai dengan 2022 dengan nilai anggaran sebesar Rp. 7.905.028.000,-. (Tujuh Milyar sembilan Ratus Lima Juta Dua Puluh Delapan Ribu Rupiah),” ungkapnya.

Pontoh menambahkan Program FMSRB ini dilakukan sebagai pembekalan dan pemahaman kepada seluruh unsur stakeholders pengelola program FMSRB mengenai kegiatan pada setiap fase dari Exit Strategy, Yakni : Pashing down, Pashing Out dan Pashing Over ,yang dilaksanakan oleh beberapa institusi selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU), antara lain : Bappeda, BPBD, Dinas PUPR dan Dinas Kehutanan.

Sementara itu, Pontoh juga menjelaskan bahwa hasil dari Kampanye penyadaran publik, diharapkan kepada seluruh unsur stakeholders pengelola program FMSRB dapat memahami langkah konkrit mengenai kegiatan fase exit strategy dan arah pelaksanaan pekerjaan Pasca Program FMSRB, tandasnya.

Gubernur Maluku dalam sambutan yang dibacakan Pontoh mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah memberikan banyak kontribusi terhadap pengelolaan Program FMSRB di Provinsi Maluku dan Ia Menghimbau kepada seluruh OPD pelaksana Program FMSRB untuk menyegerakan realisasi terhadap pelaksanaan Program FMSRB di Provinsi Maluku.

Pos terkait