Media Humas Polri || Tigabalata
Baru beberapa minggu selesai dikerjakan, saluran drainase berbiaya Rp 36.529.600, bersumber dari Dana Desa (DD) 2023 di Nagori Jorlanghataran, Kecamatan Jorlanghataran, Kabupaten Simalungun sudah rusak.
“Baru selesai dikerjakan, bangunan saluran drainase sepanjang 47 meter dengan lebar 80 centineter di Dusun Pardomuannauli, Nagori (Desa) Jorlanghataran sudah rusak disinyalir karena perbandingan campuran material, semen dan pasir tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Belanja (RAB),” ujar warga Jorlanghataran, Marga Manik dan Sinaga, Senin (2/10) di Tigabalata.
Disampaikannya, baru beberapa hari selesai dikerjakan, bangunan saluran drainase tersebut sudah retak dan semennya terkelupas tanpa sebab akibat.”Lihatlah, hanya terkena air hujan saja bangunan itu sudah terbelah dan dindingnya sudah terkelupas,” ujarnya.
Warga berharap agar instansi terkait mengecek kondisi dan mutu bangunan itu.”Kita berharap pemerintah mengecek kualitas bangunan karena baru beberapa hari selesai dikerjakan namun sudah rusak,” pungkas Sinaga.
Ketika dikonfirmasi Kepala Desa Jorlanghataran, Ronal Pasaribu menyampaikan bangunan saluran drainase yang rusak tersebut sudah diperbaiki dengan tambal sulam dan tidak memberikan jawaban apa penyebab hingga bangunan itu cepat rusak.”Sudah diperbaiki” katanya.
Di plang tertulis, Nagori Jorlanghataran, jenis kegiatan parit pasangan, volume 70 meter, lokasi Dusun Pardomuannauli, Nagori Jorlanghataran, sumber dana dari DD 2023 Rp 36.529.600.(tg)