Media Humas Polri || Bojonegoro
Proses oknum perangkat desa yang diduga melakukan politik praktis tetap dan terus berjalan. Dimana oknum perangkat tersebut telah membuat story di WhatsApp salah satu capres dan cawapres peserta pemilu 2024, dimana telah diberitakan 12 media online maupun cetak dan pihak Bawaslu akan memangil beberapa orang untuk dimintai klarifikasi, termasuk oknum perangkat tersebut, Sabtu (20/01/2024).
Pro dan kontra terhadap berita oknum perangkat desa tersebut tetap ada,tetapi setidaknya bisa menjadikan sebuah pelajaran bagi kita semua dalam memakai media sosial.
“Memang sudah saatnya apa yang selama ini tidak benar perlu diluruskan, terkait berita ini saya rasa hampir 50% masyarakat setuju, tetapi karena ada rasa pakewuh terhadap pimpinannya yang terlalu baik, tetapi selalu dimanfaatkan bawahannya. Sudah berapa kali ada kesalahan kesalahan, tapi mereka hanya terdiam, jadi sudah saatnya kesalahan tidak harus ditutupi karena akan berbau dan tidak pantaslah kebenaran dianggap salah,” ujar Gb disalah satu warung pojok desa.
Terkait berita yang telah diberitakan 12 media tersebut pihak Bawaslu akan mengadakan agenda pemangilan terhadap oknum perangkat dan pihak pihak lain secara terpisah untuk dimintai keterangan lebih mendalam.
“Kami telah menyusun Laporan Hasil Penelusuran (LHP) dan untuk klarifikasi besok hari Selasa kami jadwalkan datang kekantor secara terpisah,” pungkas Hans Wijaya panggilan akrab Ketua Bawaslu Bojonegoro.
Dengan adanya jawaban tersebut, kami harapkan pihak Bawaslu bisa lebih bijak dalam mendalami permasalahan ini, berjalan sesuai dengan undang-undang yang berlaku. ( Bang jali/Red )