*Bebas Stunting Babinsa Koramil 1613-02/Walakaka Aktif Sosialisasi Kepada Warga*
Media Humas Polri || SBD NTT
Sebagai wujud kepedulian terhadap perkembangan balita, Sertu Gusti Kadek Artha Babinsa Koramil 02/Walakaka jajaran Kodim 1613/Sumba Barat aktif dalam melakukan sosialisasi dan pemantauan balita yang tergolong Stunting di wilayahnya di Desa Hobawawi Kecamatan Wanukaka Kabupaten Sumba Barat, Rabu (3/8/2022)
Hal ini dilakukan Babinsa jajaran Kodim 1613/Sumba Barat melalui Babinsa sebagai upaya menurunkan stunting di wilayah desa binaannya, melihat perkembangan kondisi balita stunting untuk mendapatkan fasilitas kesehatan yang memadai. Selain itu ia mendatangi rumah anak stunting sebagai upaya memberikan motivasi dan sosialiasi kepada orang tua dan anak.
Sertu Gusti Kadek mengatakan, turut sertanya Babinsa sebagai aparat teritorial di wilayah binaan untuk membantu pendampingan masyarakat dalam segala kegiatan yang menyangkut kesejahteraan salah satunya dalam hal kesehatan.
“Kami sebagai pembina kewilayahan selalu membantu kegiatan positif masyarakat, seperti kali ini kami mendatangi warga untuk melihat langsung perkembangan kondisi balita
yang tergolong Stunting di wilayahnya serta memberikan informasi gizi yang seimbang sesuai kebutuhan anak, memberikan vitamin bagi ibu hamil dan balita serta memberikan imunisasi untuk balita.
“Kami sebagai Bapak Asuh Stunting di Desa binaan akan mendukung dan ikut mensukseskan program pemerintah seperti Operasi Timbang kepada Balita” ujarnya.
Saat dikonfirmasi Danramil 1613-02/Walakaka Kapten Inf Nurhadi mengungkapkan, kegiatan ini merupakan wujud nyata TNI dalam membantu mengatasi kesulitan rakyat sebagai upaya dalam meningkatkan kesejahteraan dengan melakukan sosialisasi tentang Stunting di wilayahnya.
Memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang dampak dari kekurangan gizi (Stunting) yang menyebabkan terganggunya pertumbuhan dan perkembangan bayi atau Balita sehingga bisa diupayakan pemenuhan gizi serta pemeriksaan bertahap terhadap ibu hamil, bayi, dan balita agar nantinya dapat melahirkan generasi muda yang tangguh.
“Ini semua dilakukan salah satu upaya untuk mencegah Stunting dan utamanya menciptakan generasi penerus yang sehat dan kuat,” pungkasnya.(Mrth/MHP)