Beredar Issue Sejumlah Nama Bakal berpotensi mewarnai bursa Bakal Calon Bupati Morut
Mediahumaspolri || Morut
Jelang Pesta Demokrasi pemilihan serentak Bupati/Wakil Bupati tahun 2024, beredar sejumlah nama diprediksi bakal maju bertarung memperebutkan kursi Bupati di Kabupaten Morowali Utara (Morut), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).
Adapun beberapa nama yang beredar, antara lain; Bupati Aktif (Delis Julkarson Hehi), Ketua DPD II Partai Golkar Morut (Wardah Dg Mamala), Sekda Morut Aktif (Musda Guntur), dan Ketua DPRD Morut aktif (Hj.Megawati Ambo Asa).
Selain itu, tersebut pula nama Istri Mendiang Alm. Bupati Morut Aptriple Tumimomor, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kabupaten MorowaliUtara (Holiliana Tumimomor), dan Muhammad Asrar Abd Samad (Mantan Bupati Morut) yang juga bakal kembali bertarung pada kontestasi pemilihan Bupati 2024 mendatang.
Kelima nama yang dimaksud diprediksi berpotensi menjadi calon Bupati dan Wakil Bupati pada pemilihan Bupati serentak di tahun 2024 mendatang, kendati semuanya akan kembali kepada masyarakat dan keterpenuhan dari peluang Partai pengusung.
Demikian diungkapkan Koordinator NCW Sulteng, Anwar Hakim diselah Diskusi Publik di Makassar, Minggu (15/5/22), kemarin.
Menurut Koordinator NCW Sulteng, Bahwa dari sejumlah nama bakal calon yang beredar dimasyarakat Morut, pada pilkada Bupati Morut tahun 2024 mendatang, peluang Holiliana masih harus diperhitungkan, kendati tidak harus menyepelehkan bakal calon lainnya.
Sementara Bupati Aktif, Delis akan mengalami kesulitan pada treger konstitusi berkenaan dengan kebijakan dibalik janji politiknya yang sebahagian kalangan menilai hanya cenderung menonjolkan pencitraan lewat media.
“Dellis dengan hanya sisa waktu tinggal efektif delapan belas bulan agak sulit melaksanakan Treger konstitusi berkenan kesejahteraan rakyat, dan hanya menonjol dipencitraan lewat media tertentu saja”, ucap Anwar.
Diantaranya kata Anwar, pergeseran ratusan pejabat ASN yang diduga kuat telah merugikan karier sejumlah pejabat eselon. Belum lagi janji politik yang terkesan “kebablasan” dan tidak kunjung ditunaikan, dan itu adalah realita.
“Bahwa dengan beberapa kali melakukan pelantikan ASN, justru lebih dominan yang kecewa oleh karena diduga oleh ASN banyak dirugikan terkhususnya yang dinonjob dan tidak jelas apa kesalahan ASN yang bersangkutan”, ujar Anwar.
Hal tersebut lanjut Anwar, dengan sendirinya akan melemahkan kekuatan Sebagai Incumbant (petahana) dan sangat berpengaruh pada perolehan suara nantinya.
Anwar memaparkan gambaran umum beberapa indikator lainnya yang bakal menjadi lokomotif penggerak peningkatan elektabilitas para kandidat, kendati tidak menjelaskan secara rinci.
Apalagi kata Anwar, jika terjadi perubahan konstalasi hingga tiga sampai empat kandidat, dan kondisi tersebut akan menjadi hal yang sangat luar biasa.
“Kita melihat angka perolehan suara pada pemilihan Bupati tahun 2019 lalu. Delis hanya mampu menang tipis atas Holiliana. Sementara saat ini, Elektoral Delis menurun drastis akibat kebijakan yang dinilai sebagian elemen kurang populis”, kata Anwar.
Sementara Holiliana saat ini digadang akan menjadi salah satu calon kuat pada pemilihan Bupati/Wakil Bupati Morut 2024. dibalik proses penguatan elektabilitas.
Demikian pula ketua DPD II Partai Golkar Hj. Wardah Dg Mamala dan Ketua DPR-D Morut Hj.Megawati Ambo Asa yang juga punya peluang yang sama untuk melenggang menjadi bakal calon Bupati pada perhelatan pemilihan orang nomor wahid di Morut 2024 mendatang.
Kendati Anwar tidak dapat mengurai secara rinci, namun Ia menyebutkan secara umum, diprediksi Tiga dari Lima bakal calon akan mewarnai pemilihan Bupati pada tahun 2024 mendatang.
Sedangkan untuk area basis Holiliana saat pemilihan Bupati/Wakil Bupati 2019 lalu, hingga saat ini masih tetap bertahan, bahkan terus menguat.
“Kondisi ini akan menjadi ancaman bagi Incumbant dan beberapa bakal calon lainnya”, pungkas Anwar.#John