Bimbingan Teknis Pengembangan Kelor Dari Dinas Pertanian Prov. NTT Di Kodim 1613/SB

*Bimbingan Teknis Pengembangan Kelor Dari Dinas Pertanian Prov. NTT Di Kodim 1613/SB*

Media Humas Polri || Sumba Barat NTT

Bacaan Lainnya

Dinas Pertanian Pemerintah Provinsi NTT bekerjasama dengan Korem 161/Wira Sakti melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) pengembangan kelor di Koramil jajaran Kodim 1613/Sumba Barat pada Jumat (11/11/22)

Kegiatan berlangsung di Halaman Koramil 1613-01/Loli yang dihadiri Kasdim 1613/Sumba Barat Mayor Caj Mulyono dihadiri Penyuluh Pertanian Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT, Kadis Perkebunan Dinas Pertanian Kab. Sumba Barat, Pasiter Kodim 1613/Sumba Barat, Para Danramil beserta para Babinsa

Kasdim Sumba Barat Mayor Caj Mulyono menyampaikan bahwa, kegiatan yang dilaksanakan hari ini bimbingan teknis terkait dengan pembibitan tanaman kelor. Kelor merupakan salah satu tumbuhan yang sangat unik mulai dari akarnya, batang, daun hingga bijinya merupakan suatu komoditi yang memiliki potensi yang sangat luar biasa.

Menurut dia, dalam Bimtek para Danramil dan para Babinsa telah mendapatkan teori terkait dengan pengembangan tanaman kelor.

“Habis Bimtek kita langsung budidaya benih (biji) kelor di polibag yang disimpan di masing-masing Koramil,” ujar Suhardi.

Sementara itu, Bapak Vincentius Roga penyuluh Dinas Pertanian Provinsi NTT dalam bimbingan teknisnya mengatakan bahwa Kelor memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi menjadikannya sebagai pangan fungsional bagi kesehatan guna mengatasi persoalan kekurangan gizi dan stunting.

“Untuk penyemaian dalam polybag
Ukuran polybag minimal 8 cm x 15 cm, media tanam tanah dan kompos dengan perbandingan 1 banding 1 dan tempatkan polibag di daerah yang ternaungi agar terlindungi dari hujan lebat atau panas yang terik” Terangnya

Lanjutnya, Lubang tanam tidak boleh lebih dari 2 cm agar biji dapat berkecambah dalam waktu 5 sampai 12 hari setelah tanam, penyiraman dilakukan setiap 2 sampai 3 hari sebanyak 10 sampai 20 ml air untuk setiap polibag tergantung pada kelembaban tanah dan saat biji sudah berkecambah dan muncul daun maka penyiraman harus dilakukan dengan hati-hati agar batang tanaman tidak mudah patah. Tanaman kelor muda harus dirawat hingga disertifikasi oleh pengawas benih tanaman siap salur pada umur 20 sampai 45 hari setelah tanam” Ungkapnya.

Selain melaksanakan kegiatan teori juga dilaksanakan materi praktek Bimtek Bagaimana cara pengisian atau pencampuran media tanah ke dalam polybag, dimana untuk campurannya ada tanah, pupuk kandang dan sekam padi.

(Mrth/MHP)

Pos terkait