Bimtek DPRK Aceh Timur ke Medan,,Melukai Perasaan Rakyat Miskin Di Aceh Timur
Aceh Timur – M.H.P. – Eks Kombatan, menilai kegiatan Bimtek (bimbingan teknis) pimpinan dan anggota DPRK Aceh Timur di Kota Medan, sangat melukai perasaan masyarakat miskin di Aceh Timur, yang hidup penuh kekurangan dan sangat memilukan serta memprihatinkan.
Hal itu disampaikan oleh Mahmud Abu Bakar alias Ayah Rayeuk eks Kombatan di Aceh Timur. Minggu (26/09/2021).
Menurutnya, kegiatan itu hanya terkesan ajang untuk menghambur – hamburkan anggaran dan berburu kepuasan belaka, yang seharusnya bisa digunakan untuk mengatasi berbagai persoalan kemiskinan akut yang diderita oleh masyarakat di kabupaten sebagai daerah penghasil minyak dan gas tersebut.
Bimtek itu sangat melukai perasaan rakyat miskin yang kini sangat resah dan memprihatinkan akibat dampak dan persoalan covid 19, rakyat hidup susah dan serba kekurangan, sedangkan wakilnya makan dan tidur enak di hotel mewah, bahkan berkali – kali, kata Ayah Rayeuk.
Ayah Rayeuk menuturkan,perilaku sebagai dewan itu mencerminkan watak wakil rakyat yang terkesan tidak sensitif pada situasi dan kondisi masyarakat miskin juga yatim – piatu yang lebih mendesak membutuhkan biaya tersebut untuk mengatasi kemiskinan parah yang dideritanya.
Jika para wakil rakyat itu berpikir dan punya perasaan, mungkin mereka tidak akan tega menyaksikan kondisi rakyat yang hidup dalam kesengsaraan, sedangkan dewan berbuat seenaknya menghabiskan anggaran ratusan juta, bahkan miliaran rupiah dengan mudahnya, seolah tanpa beban moral,
Pria yang diketahui sempat viral karena membela ulama yang dihina youtuber Abu Syiek Ureung Gasien itu, mengingatkan DPRK Aceh Timur, agar mawas diri, dan lebih mementingkan kepentingan rakyat dibandingkan selera kekuasaan yang hedonis serta bermegah – megahan di tengah kemiskinan yang memilukan.
Anggota dewan mesti ingat janji – janji kampanyenya, jangan sibuk dengan kepentingan pribadi dan kesenangannya saja setelah mendapatkan jabatan, karena anda ada di situ semua digaji oleh rakyat, jadi jangan lupa diri, dan harus punya rasa malu, ucap Ayah Rayeuk.
Dia juga mengingatkan, masih banyak tugas – tugas dewan yang mesti diselesaikan, mulai dari tuntutan pemenuhan Mou Helshinky, hingga ke urusan nasib para mantan kombatan dan korban konflik yang hingga kini tidak jelas juntrungannya.
Tugas anda semua masih banyak, sedangkan anda belum berbuat apa – apa belum dirasakan masyarakat, mulai soal Mou Helshinky, hingga ke urusan nasib kombatan, bahkan korban konflik dan problem sosial lainnya, jadi jangan seolah – olah merasa sudah hebat dan sudah banyak berbuat, sibuk memperkaya diri dan mencari kesenangan diri serta keluarga dengan jabatan saat ini, tutupnya.Ayah Rayeuk mengakhiri pernyataannya
Kaperwil Aceh