Media Humas Polri // Sulawesi Tenggara
Dalam rangka mempersiapkan personel Polri dan PNS Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) yang akan memasuki masa pensiun, Biro SDM Polda Sultra menggelar kegiatan pembekalan dan pelatihan keterampilan di Hotel Kubah 9, Kendari, pada Senin, 23 September 2024. Acara ini dibuka oleh Karo SDM Polda Sultra, Kombes Pol Arief Fitrianto, S.H., S.I.K., M.H., dan dihadiri oleh 85 peserta yang terdiri dari anggota Polri dan PNS Polda Sultra.
Dalam sambutannya, Kombes Pol Arief Fitrianto menyampaikan pentingnya persiapan menjelang masa pensiun, baik dari segi mental maupun finansial. “Masa pensiun bukanlah akhir, melainkan awal dari babak baru kehidupan. Oleh karena itu, pembekalan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan yang berguna bagi para personel dalam menghadapi masa pensiun dengan lebih siap dan percaya diri,” ujarnya.
Kegiatan ini menghadirkan beberapa pemateri dari instansi berbeda, antara lain perwakilan dari PT. Asabri yang membahas hak-hak personel Polri dan PNS menjelang pensiun, perwakilan dari Bank BTPN yang memberikan pengetahuan tentang pengelolaan keuangan pensiun, serta PT. Indogrosir yang memaparkan peluang usaha bagi para pensiunan.Selain itu, para peserta juga mendapatkan pelatihan keterampilan praktis yang dapat dikembangkan setelah pensiun, seperti budidaya hidroponik oleh pemateri Gusti Made Dwi dan usaha warung kopi (warkop) yang disampaikan oleh Bripka Aribowo, salah satu personel yang telah sukses mengembangkan usaha tersebut.
Mempersiapkan pensiun bagi personel Polri dan PNS sangatlah penting, terutama mengingat masa transisi dari dunia kerja aktif menuju pensiun dapat menimbulkan berbagai tantangan. Salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan adalah perencanaan keuangan jangka panjang, agar tetap dapat mempertahankan kesejahteraan hidup setelah pensiun. PT. Asabri dan Bank BTPN berperan dalam memberikan informasi mengenai manfaat pensiun, pengelolaan dana pensiun, serta hak-hak yang diterima personel, termasuk jaminan kesehatan dan asuransi.
Di luar aspek finansial, pengembangan keterampilan baru seperti yang diajarkan dalam pelatihan ini juga menjadi solusi agar para pensiunan bisa tetap produktif. Dengan keterampilan seperti budidaya hidroponik dan usaha warkop, para personel dapat mengembangkan usaha yang berpotensi memberikan penghasilan tambahan serta membantu menjaga keseimbangan mental dan fisik selama masa pensiun. (Aidi gunaidi)