Media Humas Polri // Pekanbaru
Dokter Spesialis yang ada di Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani Pekanbaru menyatakan mosi tidak percaya terhadap Direktur RSD Madani Pekanbaru, Arnaldo Eka Putra. Mereka pun membuat pernyataan sikap terkait permasalahan yang ada di rumah sakit milik Pemerintah Kota Pekanbaru itu, yang ditanda tangani sekitar 26 Dokter pada hari senin (19/6/2023)
Mosi tidak percaya ini dibuat dengan alasan dana jasa pelayanan mereka yang tidak dibayarkan sejak Oktober 2021, sarana dan prasarana yang tidak mendukung untuk melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai Standar, obat-obatan banyak yang tidak tersedia dan buruknya komunikasi pihak manajemen dalam menyelesaikan permasalahan di RSD Madani.
Dalam mosi tidak percaya itu para dokter spesialis mengambil sikap dengan tidak memberikan pelayanan spesialistik, yang meliputi pelayanan di rawat jalan, rawat inap, IGD maupun kamar operasi. Dan mendorong secepatnya pergantian Manajemen RSD Madani.
Direktur RSD Madani, Arnaldo Eka Putra ketika dihubungi via handphone oleh awak media humas polri menyampaikan telah melakukan negosiasi dengan para Dokter Spesialis dan akan membayarkan jasa pelayanan mereka pada hari ini selasa (20/6/2023) serta mengatakan semua Dokter Spesialis tersebut akan melakukan pelayanan kembali.
Saat disinggung soal kenapa belum dibayarnya jasa pelayanan para dokter itu, Arnaldo menyampaikan bahwa dana itu masih ada tapi digunakan sementara untuk biaya-biaya operasional di rumah sakit.
Sementara ketika dikonfirmasi ulang kepada salah seorang Dokter Spesialis, mengatakan bahwa sampai hari ini selasa (20/6/2023) ini mereka masih tetap tidak melakukan pelayanan. Soal negosiasi dengan Arnaldo belum ada, apalagi pembayaran jasa pelayanan dari oktober 2021 itu, imbuhnya. (Yuref)