Buka Rapat Koordinasi Pertanian Ini Harapan Bupati Pinrang

Media Humas Polri // Pinrang

Bupati Pinrang, H. Andi Irwan Hamid, S.Sos.,membuka Rapat Koordinasi Pertanian yang dihadiri oleh Kepala Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP), Prof. Dr. Ir. Fadjry Djufry, M.Si., Dandim 1404/Pinrang Letkol Inf Abdullah Mahua, S.H.I., M.M., Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Pinrang, Andi Sinapati Rudy, SE serta pihak terkait lainnya, di Aula Kantor Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Pinrang, Selasa (18/3/2025).

Bacaan Lainnya

Pertemuan ini, diharapkan mampu menghasilkan rekomendasi kebijakan yang lebih efektif untuk meningkatkan produktivitas sektor pertanian di Kabupaten Pinrang.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Irwan menegaskan bahwa, kerja keras harus diiringi dengan kolaborasi yang solid untuk mencapai hasil produksi pertanian yang berkualitas dan berkelanjutan.

Lebih lanjut Bupati Irwan menekankan bahwa sektor pertanian memiliki tantangan besar dalam menjaga kualitas dan kuantitas hasil produksi.

Oleh karena itu, diperlukan sinergi antara pemerintah, tenaga penyuluh, dan para petani agar sektor ini terus berkembang.

“Petani kita butuh pendampingan yang lebih intensif, dan peran tenaga penyuluh menjadi sangat krusial karena mereka yang berinteraksi langsung di lapangan. Keberhasilan pertanian kita tidak hanya ditentukan oleh ketersediaan sarana produksi, tetapi juga oleh bagaimana ilmu dan inovasi bisa sampai kepada petani dengan baik,” ujar Bupati Irwan.

Selain optimalisasi peran penyuluh, Bupati Irwan juga menegaskan pentingnya evaluasi dan verifikasi data pertanian secara berkala.

Menurutnya, data yang akurat menjadi dasar utama dalam menentukan kebijakan pertanian yang tepat sasaran, mulai dari alokasi pupuk bersubsidi hingga program peningkatan produktivitas lahan.

Evaluasi dan verifikasi data harus terus dilakukan agar kita memiliki gambaran yang jelas dalam menyusun strategi pertanian ke depan. Ini bagian dari upaya kita untuk menciptakan pertanian yang lebih unggul, maju, dan tentunya meningkatkan kesejahteraan petani,” lanjutnya.

Terkait ketersediaan pupuk bersubsidi, Bupati Irwan mengungkapkan bahwa selama periode kepemimpinannya, pemenuhan kuota pupuk bersubsidi terus mengalami peningkatan.

Hingga akhir masa jabatan periode pertamanya, pemenuhan kuota telah mencapai lebih dari 75 persen.

“Ini tentu bukan hasil kerja sendiri, tetapi kerja bersama seluruh pihak, mulai dari pemerintah daerah, penyuluh, hingga petani itu sendiri. Kita akan terus berusaha agar pemenuhan kebutuhan petani semakin optimal,” tegasnya.(Sukri)

Pos terkait