BUMDes Di Kampar Kiri Hulu Hanya Sebagian Yang Berjalan Selebihnya Jalan-jalan
Media Humas Polri|| Kampar
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) merupakan usaha desa yang dikelola oleh Pemerintah Desa, dan berbadan hukum. Pemerintah Desa dapat mendirikan BUMDes sesuai dengan kebutuhan dan potensi Desa serta Pembentukan BUMDes ditetapkan dengan Peraturan Desa.
Kepengurusan BUMDes terdiri dari Pemerintah Desa dan masyarakat desa setempat. Sedangkan, Permodalan BUMDes dapat berasal dari Pemerintah Desa, tabungan masyarakat, bantuan Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota, Pinjaman atau penyertaan modal pihak lain atau kerjasama bagi hasil atas dasar saling menguntungkan.
Sedangkan, BUMDes juga dapat melakukan pinjaman, yang dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan Badan Pengawas Desa.
Sementara itu Pemerintah Provinsi Riau Menyalurkan Bantuan Keuangan Khusus(BKK) sebesar Rp. 200.000.000 (Dua Ratus Juta Rupiah) perdesa/Bumdes. Namun Bumdes yang ada, seperti contoh di Kecamatan Kampar Kiri Hulu, tidak berjalan sebagai mana mestinya. Dana yang digelontorkan Berjalan-jalan tanpa ada yang mengawasi
Nah, menurut sumber terpercaya diwilayah Kecamatan Kampar Kiri Hulu Kabupaten Kampar terdata ada sebanyak 26 nama BUMDes. Diantaranya : Gelora 45 Desa Gema, Mandiri Desa Tanjung Belit, Baitul Amanah Desa Tanjung Belit Selatan, Mekar Jaya Desa Koto Lama, Koto Tuo Sejahtera Desa Batu Sanggan.
Lanjut, Aur Kuning Mandiri Desa Aur Kuning, Ludai Bersatu Desa Ludai, Bina Baru Desa Tanjung Karang, Tumbuh Bersama Desa Batu Sasak, Usaha Jaya Bersama Desa Pangkalan Kapas, Batu Tilam Desa Kebun Tinggi, Beringim Jaya Desa Tanjung Beringin, Tanjung Liboy Desa Gajah Bertalut, Maju Bersama Desa Danau Sontul.
Panser Mandiri Desa Pangkalam Serai, Sepakat Bersama Desa Dua Sepakat, Maju Bersama Desa Terusan, Jaya Bersama Desa Deras Tajak, Boso Sakti Desa Sungai Santi, Mekar Jaya Desa Subayang Jaya, Tuah Sakato Desa Tanjung Permai, Tunas Harapan Abadi Desa Bukit Betung, Bio Sejahtera Desa Muara Bio, Sukses Mandiri Desa Lubuk Bigau, Bersama Baitul Amanah Desa Tanjung Belit Selatan dan Bersama UPK Saiyo Sakato LKD.
“Semua nama Bumdes tersebut, sepertinya di dirikan hanya sebagai syarat pencairan bantuan pemerintah. Tidak ada satupun program yang dibuat untuk menghasilkan PAD atau Pendapatan Asli Desa. Semua itu tidak jelas pak! “Ungkap narasumber yang tak ingin namanya di sebut karena suatu alasan.
Ditempat terpisah Camat Kampar Kiri Hulu, Bustamar SP.d dikonfirmasi awak media terkait BUMDes diwilayah Kecamatan Kampar Kiri Hulu, (19/06/2024) menyebutkan bahwa ada 24 BUMDes diwilayahnya, bukan 26 BUMDes.
“Hanya saja kurang lebih separoh yang aktif atau yang berjalan dari 24 BUMDes.” Beber Camat Kampar Kiri Hulu.
“Kabar nya, dua tahun terakhir ini sudah di henti kan untuk mensuplay bantuan dananya (BUMDes, red.). Dan kami sudah meminta data-data BUMDes yang sudah tidak jalan atau tidak aktif. Namun sampai sekarang belum juga terkoordinir pengumpulan nya” Pungkas Camat.( yan )