Buntut Adanya Atensi Para Penjual Es Moni Kasat Sabhara Polres Demak FITNAH Anggota Satpol Airud
Setelah ramai pemberitaan maraknya penjualan es moni (campuran minuman miras, susu, dan minuman suplemen) di Demak yang di sinyalir akibat adanya pemberian ‘upeti’ oleh para penjual minuman haram tersebut kepada oknum polres setempat sebagai kompensasi atas ‘pembiaran’ untuk aktifitas yang mereka lakukan, kasak kusuk mengenai siapa oknum polres setempat yang melakukan tindakan tercela tersebut mulai ramai diperbincangkan.
Nama Kasat Sabhara Demak AKP Wasito yang awalnya ramai diberitakan beberapa media sebagai terduga penerima atensi para penjual miras es moni saat dikonfirmasi media ini semula mengakui maraknya penjualan es moni namun saat dikaitkan dengan atensi yang diberikan kepadanya maupun anggota Sabhara yang lain dia membantah keras dugaan tersebut Dihubungi melalui ponselnya pada Jumat 5/7/24, Wasito dengan tegas menolak tudingan tersebut.
“Tidak ada saya pernah meminta atau menerima atensi dari mereka (penjual penjual es moni),”bantahnya kepada awak media, Saat dikejar pertanyaan wartawan mengenai siapa penerima atensi yang sesungguhnya secara jelas Kasat Sabhara polres Demak AKP Wasito menyebut nama anggota Satpol Airud Demak bernama Ulum dan beberapa menegaskan ulum lah yang menerima atensi
Setelah awak media melakukan penelusuran belakangan diketahui bahwa nama lengkap Ulum adalah Bahrul ulum, Anggota SATPOL AIRUD polres Demak.
Kepada sejumlah awak media, Jumat (7/7/24 pukul 18.00 wib) di Demak, Ulum melakukan klarifikasi beliau menyampaikan dengan tegas bahwa pernyataan Wasito adalah tidak benar justru itu sebuah kebohongan dan pemutarbalikan fakta di lapangan
“Ini fitnah” Saya bisa buktikan kalau yang menerima (atensi) bukan saya, Ini saya telponkan sama salah satu penjual es moni Saya loudspeaker biar Bapak bapak disini bisa dengar semua,”tegasnya.
Ulum lalu menghubungi salah satu penjual es moni yang mengaku pernah memberi atensi melalui transfer rekening, Saat Ulum menanyakan apakah ada bukti transfer penjual itu menjawab bahwa bukti transfer ke rekening penerima masih disimpannya.
“Bapak bapak mireng piyambak to (bapak bapak mendengar langsung kan) apa yang disampaikan salah satu penjual es moni itu Dia transfer ke rekening “Oknum polres Demak” Untung Bapak-bapak konfirmasi ke saya dulu,”ujarnya.
Kepada para awak media ulum juga menyampaikan karena merasa dicemarkan nama baiknya oleh Wasito dia tak menampik kemungkinan untuk melakukan upaya hukum lebih lanjut sebagai upaya membersihkan nama baiknya atas tuduhan maupun fitnahan yang di tujukan kepadanya.(ITH)