*Bupati Anna Mu’awanah, Mendorong Kelompok Pembudidaya Ikan. Manfaatkan Digital Marketing*
Bojonegoro || Media Humas Polri
Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah mengajak semua Kelompok Pembudidaya Ikan untuk memanfaatkan digital marketing dalam memasarkan produknya. Hal ini disampaikan Bupati saat sambutan virtual pada kegiatan Bimtek Kelompok Pembudidaya Ikan Darat di Balai Desa Kepoh Keamatan Kepohbaru, Kabupaten Bojonegoro, Rabu (15/06/2022).
Menurut Bupati, selain meningkatkan nilai jual produk ikan, digital marketing sangat membantu kelompok Pembudidaya Ikan dalam mengakses jaringan, karena memiliki jangakauan dan peluang pasar yang tak terbatas. Untuk itu Kelompok Pembudidaya ikan dapat memanfaatkan pelatihan dari Dinas Ketenagakerjaan Bojonegoro dengan mengirimkan perwakilan yang dirasa memiliki kompetensi di bidang digital marketing.
Hasil budidaya ikan, lanjut Bupati juga memberikan manfaat yang banyak. Salah satunya mejadikan peluang bisnis bagi pegiat industri UKM berupa olahan makanan ikan, seperti bakso ikan, abon ikan, sosis, serta olahan lainnya. Maka dari itu Bupati mengajak senua pihak terkait untuk saling bersinergi dalam mendorong berkembangya budidaya ikan dalam pemenuhan kebutuhan protein masyarakat.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan Dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro Catur Rahayu mengatakan, Bimtek ini memberikan semangat dan motivasi kepada Kelompok Pelaku Utama Perikanan, dan meningkatkan kemampuan Pembudidaya Ikan baik secara intensif maupun semi intensif.
Kegiatan bimtek diikuti 25 orang kelompok Pembudidaya Ikan. Mereka diantaranya dari Desa Kepoh, Sugihwaras, Brangkal, Tlogorejo, dan Nglumber.
Saat ini di Kabupaten Bojonegoro memiliki 139 Kelompok Pembudidaya Ikan dengan tingkat produksi mencapai 4.017 ton yang didominasi jenis Ikan lele dengan produktifitas tertinggi yaitu sebesar 2.927 ton. Sementara di Kecamatan Kepohbaru sendiri terdapat Kelompok Pelaku Usaha Perikanan, baik Kelompok Pembudidaya Ikan Pembesaran maupun pembenihan.
“Desa Tlogorejo terdapat Kelompok pembenihan ikan lele dengan tingkat produksi besar yang mencapai 300 ribu sampai 500 ribu benih lele per bulan, sedangkan di Desa Sidomukti berkisar 20 ribu sampai 50 ribu per bulan,” terangnya. (Kang yon)