Bupati Bogor kena OTT KPK DI Duga kasus Suap Telan Ludah Sendiri
Media Humas polri.com – Jabar
Penangkapan Bupati Bogor Ade Yasin dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK hari ini 27/4 membuat heboh jagat masyarakat Kabupaten Bogor, tidak terkecuali komunitas pers, yang memberikan beragam reaksi.
Di antaranya Pimpinan Redaksi (Pimred) Kupas Merdeka Hero Akbar, yang mengaku tidak kaget dengan ulah Ade Yasin yang berujung penangkapannya oleh lembaga antirasuah KPK.
“Ade Yasin menelan ludahnya sendiri ketika dia ditangkap tangan oleh KPK ketika menerima suap. Dahulu, dia menjelek-jelekkan profesi wartawan dengan kata-kata wartawan abal-abal dan wartawan bodrek, yaitu wartawan yang memeras atau meminta suap dari instansi pemerintah. Ternyata, dialah sang ratu bodrek,” ujar Hero kepada wartawan melalui saluran telepon.
Di sisi lain, ia menyayangkan perilaku Bupati Bogor yang merendahkan martabat keluarganya sendiri, mengingat sebelumnya, kakak kandungnya yang juga mantan Bupati Bogor Rachmat Yasin juga dibekuk KPK dalam kasus serupa. Ia juga menambahkan satu lagi bupati yang bernama Yasin, yaitu mantan Bupati Bekasi Neneng Yasin, yang diringkus KPK pada tahun 2018 lalu dalam kasus suap juga.
“Warga Kabupaten Bogor seharusnya sudah sadar lah politik dinasti ini ujungnya pasti jelek,” tambah Hero.
Sebelumnya, KPK mengumumkan OTT yang menjerat Bupati Bogor Ade Yasin pagi ini 27/4.
“Kegiatan tangkap tangan ini dilakukan karena ada dugaan tindak pidana korupsi pemberian dan penerimaan suap,” kata Plt Jubir KPK Ali Fikri kepada wartawan.
Selain Ade Yasin, KPK juga menahan sejumlah pegawai Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan Jawa Barat. Hingga berita ini ditayangkan, KPK belum mengumumkan status hukum mereka.
MHP-Jbr iw/tim