Bupati dan Wabup Hadiri Musyawarah Besar Temenggung Kabupaten Melawi Tahun 2022
Media Humas Polri || Melawi
Bupati Melawi, H. Dadi Sunarya Usfa Yursa, didampingi Wakil Bupati Melawi, Drs. Kluisen menghadiri Musyawarah Besar Temenggung Kabupaten Melawi Tahun 2022 di pendopo rumah jabatan Bupati Melawi, Sabtu (30/07/2022).
Musyawarah Besar Temenggung yang mengangkat tema “menjaga eksistensi hukum adat dalam relasinya dengan sang pencipta, alam semesta dan sesama mahluk hidup lainnya” juga dirangkaikan dengan kegiatan pemilihan temenenggung masa bhakti 2021-2026 dan Pelantikan Pengurus Dewan Adat Dayak (DAD) Kecamatan se-kabupaten Melawi.
Wakil Bupati Melawi, yang juga merupakan Ketua DAD Kabupaten Melawi, Drs. Kluisen menyampaikan musyawarah besar temenggung merupakan momentum untuk mengevaluasi kegiatan organisasi pada periode sebelumnya serta menyusun program yang akan datang menjadi lebih baik lagi.
“Saya berharap melalui kegiatan mubes ini tentu dengan di pilihnya para temenggu dapat menjalankan tugasnya masing-masing dan mengembalikan tugas dan fungsi temenggung di masa yang akan datang”, ungkapnya.
Lebih lanjut, Ketua DAD mengajak agar selalu melestarikan adat, tradisi dan budaya luhur bangsa dengan tetap mengedepankan NKRI, serta semakin berperan aktif dalam menjaga kemajuan serta toleransi dengan perbedaan yang ada.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua DAD Kalimantan Barat, Thadeus Yus S.H, M.P.A dalam arahannya menyampaikan Mubes ini dilakasanakan untuk menstruktrukrisasi dan merefitalisasi organisasi. Dengan mengembalikan posisi lembaga adat ke posisi sebenarnya, menjadi penegak hukum yang marwah sebagai benteng terakhir mencari keadilan.
“Lembaga ada sangat membantu lembaga formal menyelesaikan permasalahan di tingkat masyarakat, sehingga tidak membebankan atau harus ditangani pihak ke polisian, karena mengedepankan musyawarah dan perdamaian”, ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Melawi, H. Dadi Sunarya Usfa Yursa menyampaikan keberadaan suku-suku bangsa, terkait erat dengan keberadaan beragam adat istiadat, tradisi, seni dan budayadan relevan dengan tema mubes yang mengangkat tentang keberadaan hukum adat.
“Dengan pesatnya perkembangan teknologi dan komunikasi, saya berharap hukum adat makin terjaga eksistensinya jangan sampai tergerus zaman dan keberadaan masyarakat hukum adat harus didasari oleh udang-undang yang berlaku”, ujarnya,
Bupati Melawi juga berharap melalui kegiatan mubes tersebut dapat mencari solusi dan titik temu, bagaimana mengolah sumber daya alam dengan mempertahankan kelestarian lingkungan serta ekosistem untuk meningkatakan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat dengan berpegang pada hukum adat dan pembangunan pemerintah yang berkelanjutan.
Menutup sambutannya, Bupati Melawi juga menyampaikan terkait dengan pelantikan para temenggung hasil Mubes tersebut yang akan diadakan bertepatan pada acara gawai dayak mendatang, Pemerintah Daerah Kabupaten Melawi akan selalu mendukung segala persiapan gawai dayak.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Melawi, Wakapolres Melawi, Anggota DPRD Kabupaten Melawi, WaKoplres Melawi, Anggota DPRD Kabupaten Melawi, Asisten Pemerintahan Sekda, Daud Cino Jordan, Pengurus DAD Se-Kabupaten Melawi beserta DAD kecamatan, para temenggung, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tamu undangan.
( Khairul.S/Trisyanto )