Media Humas Polri // KUDUS
Wilayah di sekitar bantaran kali Juwana merupakan yang sering terdampak banjir ketika musim penghujan tiba dengan intensitas tinggi. Untuk itu, pengerukan atau normalisasi menjadi salah satu upaya untuk mencegah meluapnya air sungai.
“Ini merupakan aspirasi pemerintah daerah dan para teman-teman kades. Maka adanya normalisasi yang dilakukan BBWS di sungai londo akan berdampak positif bagi wilayah sekitar. Volume air akan bertambah sehingga dapat mengurangi resiko banjir,” kata Bupati Kudus saat meninjau normalisasi di sungai londo, Undaan, Selasa (13/6).
Pemerintah provinsi Jawa Tengah melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana, melakukan normalisasi mulai dari jembatan wonosoco sampai jembatan Prawoto dengan panjang 1.500 meter.
“Sementara ini dilakukan bertahap, mudah-mudah anggaran rutin BBWS dialokasikan di Kudus. Harapan kami normalisasi dilakukan hingga sungai Juwana. Karena dinormalisasi sedalam apapun tapi ketika ada kiriman air tidak bisa mengirim sampai ke sungai juwana, ujarnya.
“Harapannya persoalan banjir yang biasanya menggenangi area pertanian di sekitar sungai londo diharapkan segera teratasi. Sehingga lahan dapat segera kembali ditanami dan menghasilkan,” pungkas Bupati.
Sementara, Kelompok Tani desa Berugenjang Suhari mengucapkan terimakasih kepada Bupati Kudus yang telah mengupayakan normalisasi sungai jurusan Juwana ini. “Kami kelompok tani sangat-sangat berterimakasih. Diadakannya normalisasi ini supaya petani di sekitar bisa sukses berpanen dengan hasil yang melimpah. (Fikri Kawandi)