Bupati Lampung Timur,dalam Acara Seminar Nasional
BANDAR LAMPUNG || MediaHumasPolri
Bupati lampung Timur M Dawam Rahardjo Memberi Sambutan dalam Acara Seminar Nasional Perjuangan KH. Ahmad Hanafiah Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia di Lampung yang dilaksanakan di Ballroom UIN Raden Intan Lampung Sukarame Bandar Lampung, Rabu (27/7/2022).
Hadir dalam acara tersebut Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia, Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan Dan Pembangunan Lampung Timur, Hanafi, Asisten Bidang Pemerintahan Dan Kesejahteraan Rakyat Lampung Timur, Tarmidzi, Kepala Bappeda Lampung Timur, Agusrina Saka, Kepala Badan Kesbangpol Lampung Timur, Darmuji, Kepala Dinas Sosial Lampung Timur, Agus Subagiyo, Kepala Dinas Kominfo Lampung Timur, Mansyur Syah, Kepala Bagian Protokol Dan Komunikasi Pimpinan Lampung Timur, Tri Winarni.
Bupati Dawam mengaku bangga bisa menjadi bagian dari acara tersebut dan berharap bisa meneladani sosok KH Ahmad Hanafiah.
“Merupakan suatu kebanggaan bagi kami, terutama karena beliau KH. Ahmad Hanafiah adalah tokoh pejuang inspiratif dari Kabupaten Lampung Timur yang punya peran besar dalam melawan penjajah di Era Perjuangan dan juga heroik dalam berjuang mempertahankan kemerdekaan. Sosok KH. Ahmad Hanafiah, bisa menjadi tauladan bagi gerenasi muda, untuk mengisi kemerdekaan dengan prestasi dan semangat nasionalisme. Meskipun beliau seorang kiyai, namun tidak hanya berkutat dalam urusan keagamaan saja, akan tetapi juga peduli dengan urusan kehidupan sosial, budaya dan politik di masa perjuangan melawan penjajah”.
Menutup sambutannya kang dawam berharap melalui seminar tersebut bisa menjadikan tokoh pejuang Lampung seperti KH. Ahmad Hanfiah bisa menjadi pahlawan nasional dengan melihat sejarah perjuangannya.
“Harapan kita bersama Semoga Seminar Nasional Perjuangan KH. Ahmad Hanafiah dalam Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia di Lampung, bisa meyakinkan semua pihak tentang KH. Ahmad Hanafiah sebagai tokoh pejuang Lampung menjadi Pahlawan Nasional. Karena dengan belajar sejarah dari para tokoh pejuang, ibarat menyelami kembali makna Kemerdekaan, yang didapat dengan begitu banyak pengorbanan”. (AR./ Protokol)