Bupati Sekadau Aron SH Menghadiri Peresmian Gereja Santo Franciskus Landau Kumpai

Bupati Sekadau Aron SH Menghadiri Peresmian Gereja Santo Franciskus Landau Kumpai

Sekadau || Media Humas Polri

Bacaan Lainnya

Bupati Kabupaten Sekadau, Aron, SH Minggu 15/5/2022 berkenan menghadiri Peresmian dan Pemberkatan Gereja Santo Fransiskus, Stasi Landau Kumpai Paroki Nanga Mahap Keusukupan
Sanggau

Peresmian dan pemberkatan Gereja yang dihadiri oleh 500 an umat Stasi Landau Kumpai dan beberapa tamu undangan dari berbagai stasi tersebut diawali dengan ritual Pancung Buluh Muda oleh Bupati Sekadau Aron, SH. Selanjutnya dilakukan pembukaan plang nama gereja oleh Ketua DPRD Kabupaten Sekadau Radius Effendy, pengguntingan pita oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sekadau Ny. Magdalena
Susilawaty Aron dan pembukaan pintu serta penyerahan kunci gereja kepada Pemimpin Umat Stasi Landau Kumpai oleh Pastor Kristianus, CP mewakili Uskup Yulius Mencuccini, CP. Setelah prosesi peresmian, acara dilanjutkan dengan pemberkatan bangunan gereja yang dilanjutkan dengan Perayaan Misa Syukur dan Penerimaan Sakramen Krisma kepada 100 orang calon Krismawan Krismawati.

Ketua Panitia Pembangunan dan Peresmian Gereja Antonius Sukarman atas nama Umat Stasi Landau Kumpai menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak terutama Keusukupan Sanggau melalui Paroki Nanga Mahap, Pemkab Sekadau, Para Donatur, dan Umat Stasi Landau Kumpai yang telah terlibat dan berpartisipasi dalam pembangunan Gereja sampai dengan acara peresmian hari ini Minggu 15/5/2022. Gereja dengan ukuran 16 x 9 meter persegi ini dibangun dengan total biaya sebesar 425.620.000 Rupiah, yang bersumber dari Bantuan Pemerintah Kabupaten, Uskup Keuskupan Sanggau, Swadaya Umat, dan sumbangan dari para donator termasuk para anggota DPRD. “Kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas bantuan dan sumbangan dari berbagai pihak tersebut, semoga menjadi amal baik yang mendapat berkat dari Tuhan Yang Maha Esa,” tutur Sukarman.

Sementara itu Uskup Keusukupan Sanggau yang diwakili oleh Pastor Ketua Dekanat Sekadau P. Kristianus, CP menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh Umat Stasi Landau Kumpai yang telah berhasil menyelesaikan pembangunan sehingga saat ini telah memiliki gereja yang baru. “Gereja merupakan simbol persaudaraan dan persatuan umat, oleh karenanya harus tetap terawat dan yang terpenting harus selalu digunakan seoptimal mungkin sebagai tempat beribadah, saya tidak mau melihat gereja ini kosong terutama pada hari Minggu dan Hari Raya, dan saya berharap seiring dengan peningkatan kualitas bangunan fisik gereja, demikian jugalah hendaknya meningkat pula kualitas iman dan praktek keagamaan umat di stasi ini,” tutur Pastor Kris.

Bupati Sekadau Aron, SH dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Sekadau konsisten dalam membina mental spiritual masyarakat melalui pembangunan sarana dan prasarana ibadah. Saya berharap kebijakan Pemerintah ini hendaknya disambut dengan sikap reseptif oleh masyarakat melalui peningkatan kualitas praktek hidup beragama. “Gereja sudah dibangun, lantas jangan dibiarkan seolah-olah hanya sebuah monumen agama, rawatlah dan pergunakanlah seoptimal mungkin sebagai tempat beribadah dalam rangka meningkatkan kualitas mental spiritual umat,” tutur Bupati. Ditambahkan oleh Bupati: “Kalau jaman dulu, gereja yang megah hanya dapat kita lihat di Pusat Keusukupan atau Pusat Paroki, tapi sekarang hampir semua kampung memiliki gereja yang megah, ini menandakan bahwa kesadaran umat untuk mengembangkan kualitas sarana ibadah semakin merata dan meningkat, ditambah lagi dengan semakin mudahnya mengakses bantuan baik dari Pemerintah Daerah maupun dari donatur.”
Disamping Ketua DPRD, hadir anggota DPRD Kabupaten Sekadau lainnya yaitu Hasan, ME, dan Moloi, S.IP. Dari Perangkat Daerah tampak hadir mendampingi Bupati yaitu Kasat PolPP Paulus Yohanes, Kadis Kominfo Matius Jon, Kadis Porapar Bayu Dwi Harsono, Camat Nanga Mahap Martinus Ridi, Sekretaris Dinsos PP dan PA Acung Yulius dan sejumlah perwakilan dari Perangkat Daerah lainnya. Acara peresmian dan pemberkatan diakhiri dengan melaksanakan tarian adat secara massal yang diiringi dengan musik tradisional Suku Ntorap Kabut.

( Liros /Trisyanto )

Pos terkait