Media Humas Polri // Sragen
Bupati Sragen dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati mewajibkan seluruh Sipil Negara (ASN) Sragen untuk belanja di pasar rakyat khususnya Pasar Sukowati yang baru saja diresmikan pada awal tahun lalu. Gerakan belanja dipasar rakyat khususnya Sragen dimaksudkan untuk mendorong peningkatan ekonomi.
“Imbauan tersebut dituangkan dalam Surat Edaran (SE) Sekretariat Daerah (Sekda) Nomor 511.2/370/08/2023 tentang Belanja Bareng di Pasar Sukowati”.
Hal itu dituangkan Bupati Yuni saat safari ramadhan, Dzuhur keliling (Durling) di masjid Jami Nur Iman, Srawung, Gesi dan Ashar keliling (Sarling) di Masjid Darussalam, Kedungupit, Sragen, Rabu (05/04/2023).
Bupati menyatakan pemerintah harus turut andil dalam memajukan dan mengidupkan kebali pasar-pasar tradisional, khususnya Pasar Sukowati dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi bagi pedagang.
“Apalagi nanti menjelang lebaran Idul Fitri, yang rumahnya jadi tempat tujuan mudik saudara pasti masaknya banyak dan aneka menu khas lebaran akan tersaji. Daripada belanja sayuran dipasar atau Mall luar Sragen lebih baik belanja dipasar kita sendiri. Karena dari sragen untuk sragen,”ungkap Bupati.
Ia menambahkan secara teknis pemkab tidak akan membatasi besaran uang yang dibelanjakan para ASN. Begitu pun jenis barang yang dibeli. Intinya gerakan ini menjadi ruang perputaran ekonomi yang bisa dirasakan langsung para pedagang. Dalam kegiatan itu nantinya diikuti perwakilan ASN masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Beberapa waktu lalu sudah dimulai gerakan ini. Dibuatkan jadwal ASN dari perwakilan OPD, Kecamatan, Kelurahan, hingga Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Kami ajak ada kepedulian membelanjakan uang di pasar,”terang Bupati.
Sebagai bentuk pengawasan para ASN wajib mendokumentasikan kegiatan belanja dipasar dengan melaporkan ke pimpinan. Sistem kontrol nanti ASN bisa kirim foto ke masing-masing pimpinannya sebagai bukti sudah belanja di pasar,”lanjutnya.
Menurutnya lewat gerakan ini diharapkan bisa memberikan semangat baru bagi para pedagang pasar khususnya Pasar Sukowati yang baru saja direlokasi, sehingga masih adaptasi dengan lokasi barunya. Dan tidak dapat dipungkiri bahwa pendapatan daerah terdapat kontribusi dari pasar tradisional. (Jiyanto)