Cegah Serangan Tikus UPTD Dan KTNA Losarang Pasang Rubuha
Media Humas Polri|| Jabar
Petani di Kecamatan Losarang memakai burung hantu untuk membasmi hama tikus di sawah mereka. Cara ini dinilai efektif, murah dan tidak berbahaya bagi jiwa. Seperti casyanto desa Santing memantau Gerakan Pemasangan Rumah Burung Hantu (Germas Rubuha) secara bertempat di lahan sawah, desa Santing kecamatan Losarang kabupaten Indramayu.Rabu(11/9/24)
Menurut casyanto yang akrab di sapa opil,memasang rumah burung hantu (rubuha) hasilnya sangat efektif membasmi tikus, karena dimakan oleh burung hantu Liar kalo ada yang udah dilatih sebagai pemangsa hewan enak sih.
Berdasarkan pengalamannya, dalam satu malam, seekor burung hantu bisa membunuh tikus antara 18-22 ekor. Tapi yang dimakan hanya 2 atau 3 ekor saja
Selain lebih efektif, pemakaian burung hantu untuk membasmi hama tikus juga lebih murah dibandingkan menggunakan perangkap listrik. Cara ini juga lebih aman bagi petani dan tidak membahayakan jiwa karena tersengat jebakan tikus yang teraliri listrik.
“Kami akan terus menerapkan cara ini. Selain lebih murah, juga aman bagi petani dan ramah bagi lingkungan sekitarnya,” ujarnya
Uptd Pertanian Losarang HD,Prabowo pihaknya sudah membangun 3 unit rumah burung hantu, yang dikelola oleh para kelompok tani Sumber Sri yang diharapkan dapat mengurangi dampak kerusakan tanaman padi akibat hama tikus.
“Sudah ada 3 yang dibangun di 30 Kecamatan, ini mencegah hama tikus menyerang ladang pertanian, dengan memanfaatkan burung hantu atau tyto alba sebagai pemangsa alami tikus sawah,” kata dia.
Prabowo juga menyarankan, agar para kelompok tani bisa membangun rumah burung hantu tersebut secara swadaya di sawah masing-masing.
Selain program yang kita bangun yah, diharapkan kelompok tani juga membangun rumah burung hantu secara swadaya di lahan sawah masing-masing,” imbuhnya.
Sebab, kata Prabowo, metode tersebut merupakan cara alamiah dan ramah lingkungan yang cocok untuk diterapkan, “Ini jadi cara alami, sekaligus juga sangat ramah lingkungan dalam hal mengusir hama. Jadi lebih bagus kalau dibangun lebih banyak,” pungkasnya,(Nono)