Dalam Rangka Pencegahan Bencana Alam, Kodim SBD Laksanakan Apel Gabungan Gelar Pasukan
Media Humas Polri//SBD NTT
Dalam rangka mengantisipasi Bencana Alam di wilayah Kabupaten Sumba Barat Daya, Kodim 1629/SBD melaksanakan Apel Gelar Pasukan yang di Lapangan Apel Polsek Laura, Kecamatan Laura, Kabupaten Sumba Barat Daya, Jumat (25/11/2022)
Pasukan yang terlibat merupakan aparat Gabungan yang terdiri dari Kodim 1629/SBD, Polres SBD, Brimob Yon C Pelopor SBD, Satpol PP, Dishub dan BPBD Sumba Barat Daya.
Sedangkan yang bertindak sebagai Pembina Apel Kapolres Sumba Barat Daya AKBP Sigit Harimbawan, S.H, S.I.K.M.H
Hadir pula sebagai dalam tamu undangan antara lain Dandim 1629/Sbd Letkol Czi Novi Kurniawan ST, Wakil bupati Sbd Drs Cristian Takka Sip dan Pasi OPS Brimob Sbd AKP I Gusti Ngurah Sastrawan
Dalam kesempatannya selaku Pengambil Apel Kapolres SBD AKBP Sigit Harimbawan membacakan amanatnya menyampaikan Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa provinsi Nusa tenggara Timur yang kondisi sosial geografisnya meliputi kepulauan yang terdiri dari pegunungan Padang Savana dan perairan memiliki potensi bencana alam yang sangat tinggi yaitu diantaranya adalah tanah longsor gempa bumi angin puting beliung abrasi ataupun tsunami dan lain sebagainya sehingga hal ini perlu diantisipasi dengan langkah-langkah pencegahan bencana sehingga bisa meminimalisasi jatuhnya korban jiwa maupun material yang lebih besar.
Para peserta apel yang berbahagia momentum apel kesiapsiagaan ini bertujuan untuk mengecek persiapan seluruh personil dan kelengkapan sarana prasarana pendukung serta keterpaduan unsur lintas sektoral dan masyarakat yang turut berperan aktif dalam rangka kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana alam akhir-akhir ini selain ancaman pandemi covid-19 yang perlu diwaspadai adalah cuaca ekstrem seperti curah hujan yang tinggi disertai dengan angin kencang yang dapat mengakibatkan bencana alam seperti pohon tumbang tanah longsor maupun banjir.
Para peserta apel yang saya banggakan bencana alam adalah merupakan suatu peristiwa ataupun rangkaian yang mengancam dan mengganggu kehidupan serta penghidupan masyarakat yang disebabkan baik oleh faktor alam dan atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban manusia lingkungan kerugian harta benda dan serta dampak psikologis Nusa tenggara Timur adalah sebagai salah satu daerah rawan bencana alam di Indonesia karena dari 14 jenis bencana alam di Indonesia 10 diantaranya ada di Nusa tenggara Timur ke-10 jenis bencana alam yang rawan terjadi antara lain gempa bumi tsunami letusan gunung api banjir tanah longsor banjir dan angin puting beliung.
Para peserta apel yang berbahagia untuk mengakhiri amanat ini ada beberapa penekanan yang perlu menjadi perhatian kita bersama dalam upaya penanggulangan bencana antara lain Petakan potensi bencana yang terjadi di wilayah masing-masing, Pedomani sop pencegahan dan penanggulangan bencana alam ketiga laksanakan koordinasi secara baik dengan instansi sektoral guna meminimalisir dampak yang ditimbulkan baik korban jiwa maupun korban materi dan Satgas yang sudah terbentuk agar berkoordinasi dengan stakeholder lainnya.
(Mrth/MHP)