Media Humas Polri || Demak
Kodim 0716/Demak memberikan bantuan kepada korban kebakaran rumah, Suratman (35) warga Dukuh Buweh, Desa Rejosari, Kecamatan Karangawen. Bantuan tersebut langsung diberikan oleh Komandan Kodim 0716/Demak Letkol Kav Maryoto, S.E., M.Si., M.M., Selasa (11/07/23).
Disela menyerahkan bantuan, Dandim menyampaikan turut prihatin atas kejadian bencana kebakaran yang menimpa Suratman warga RT 05 RW 18 Desa Rejosari tersebut.
Dirinya berharap, dengan bantuan yang tidak seberapa itu, bisa meringankan beban korban bencana kebakaran.
“Ini ada sedikit bantuan dari Kodim 0716/Demak. Semoga bermanfaat untuk membantu dalam perbaikan rumah nantinya, dan juga dari anggota Koramil nanti akan turut membantu saat perbaikan,” ucap Dandim.
Kebakaran tersebut terjadi pada Senin (10/07) malam sekitar pukul 21.10 WIB, dan meluluhlantakkan bangunan ukuran 5 meter kali 8 meter tersebut, terutama bagian yang terbuat dari kayu, seperti pintu, kusen, kayu atap, lemari dan kasur, dan juga satu sepeda motor ludes terbakar.
Menurut pengakuan Suratman (35), saat terjadi kebakaran dirinya sedang berada di Pos Penjagaan rel kereta api, sehingga ia tidak mengetahui jika rumahnya terbakar. Setelah ia dikabari tetangganya, Suparmin (33), ia bergegas pulang dan berusaha memadamkan api yang sudah membakar perabotan dan sebagian bangunan rumahnya dengan dibantu warga sekitar.
“Kami hanya bisa pasrah dengan kejadian ini pak. Mungkin sudah takdirnya. Sekali lagi terima kasih pak Dandim atas bantuannya,” ungkap Suratman (35), sesaat menerima bantuan dari Dandim.
Sementara itu, dilokasi yang sama, saksi mata Suparmin (33) yang rumahnya bersebelahan dengan rumah korban, menceritakan bahwa saat dirinya berada di dapur rumahnya, mendengar suara kayu terbakar. Setelah ia mengecek, ia kaget dan langsung menyusul korban di pos penjagaan rel kereta api.
“Saya kaget dan bingung pak melihat kobaran api cukup besar. Padahal situasi lagi gerimis. Saya langsung susul Suratman ke pos penjagaan,” ungkapnya.
Dugaan sementara, penyebab terjadinya kebakaran adalah konsleting listrik yang berada di samping kasur atau tempat tidur korban. Dan kerugian yang dialami korban ditaksir mencapai 30 juta rupiah. (Jiyanto)
