Danrem 162/WB Pimpin Upacara Hari Kebangkitan Nasional ke-114 di Makorem 162/WB
Media Humas Polri || Mataram
Korem 162/Wira Bhakti menggelar Upacara Bendera dalam rangka memperingati hari Kebangkitan Nasional ke-114, selaku Inspektur upacara Danrem 162/WB Brigjen TNI Lalu Rudy Irham Srigede, S.T., M.si., bertempat dilapangan Gatot Subroto Makorem 162/WB Jalan Lingkar Selatan, Kelurahan Pagutan, Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (20/05/2022).
Selaku inspektur upacara, Brigjen TNI Lalu Rudy Irham Srigede, ST., M.si., membacakan teks Pancasila yang diikuti oleh seluruh peserta upacara.
Selanjutnya disampaikan juga amanat Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia yang dibacakan Komandan Korem 162/WB Brigjen TNI, Lalu Rudy Irham Srigede, ST., M.si., dengan mengatakan, Saudara Saudari Sebangsa dan Setanah Air, Tahun ini kita memperingati Hari Kebangkitan Nasional yang ke-114, yang mengusung tema “Ayo Bangkit Bersama” sebagai bentuk seruan agar kita bisa bangkit bersama dari pandemi Covid-19 yang sudah melanda dua tahun terakhir ini.
Peringatan hari kebangkitan nasional ini tidak hanya kita maknai sebagai seremonial saja. Tetapi guna untuk memahami esensi sejarah Kebangkitan Nasional, mari sejenak kita telaah sisi historis di balik peringatan Hari Kebangkitan Nasional.
Seperti pada tanggal 20 Mei 1948, Presiden Soekarno menetapkan hari lahirnya perkumpulan Boedi Oetomo sebagai Hari Bangkitnya Nasionalisme Indonesia. Karena Boedi Oetomo adalah organisasi pertama di Indonesia yang bersifat nasional dan modern dalam sejarah pergerakan kemerdekaan yang telah didirikan oleh Dr. Sutomo beserta para mahasiswa STOVIA (School tot Opleiding van Indische Artsen) pada tahun 1908.
Dimana pada saat masa itu adanya ancaman perpecahan antar golongan dan ideologi di tengah perjuangan Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan dari Belanda yang ingin kembali berkuasa. Namun dengan berdirinya organisasi semangat persatuan yang digagas oleh Boedi Oetomo yang menjadi spirit dalam menghimpun kekuatan dan mencegah perpecahan bangsa.
Organisasi itu didirikan bertujuan untuk mengejar ketertinggalan bangsa Indonesia dari bangsa-bangsa lain untuk menjamin kehidupan sebagai bangsa yang terhormat dengan focus pergerakan di bidang pendidikan, pengajaran dan kebudayaan. Sekaligus untuk memerdekakan cita-cita kemanusiaan, kemudian memajukan nusa dan bangsa, serta mewujudkan kehidupan bangsa yang terhormat dan bermartabat dimata dunia.
Dengan semangat Boedi Oetomo yang masih relevan untuk kita kontekstualisasikan pada kehidupan berbangsa saat ini. Mari kita bangkit dan semangat untuk terus kita bekerja keras maupun bersinergi dalam menjaga, mempertahankan dan meningkatkan kesejahteraan perekonomian masyarakat khususnya perekonomian nasional indonesia ditengah krisis pandemi Covid-19 sebagai upaya kolektif bangsa untuk memperkuat persatuan bangsa.
Dan dengan semangat pantang menyerah Dr. Sutomo untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional tahun ini sebagai tonggak kebangkitan dari pandemi Covid-19 dan krisis multidimensi yang sedang melanda dunia.
(Indra – MHP)