Media Humas Polri || Grobogan
Sudah sekitar tiga bulan terakhir, warga Desa Harjowinangun, Kecamatan Godong, Grobogan, Jawa Tengah mengalami kekeringan. Warga pun antusias saat menerima bantuan air bersih dari berbagai pihak.
Bantuan air bersih itu antara lain diberikan oleh TNI Polri dari Koramil dan Polsek Godong Polres Grobogan serta Aisyiyah dan Nasyiatul Aisyiah Cabang Godong, Selasa (10/10/23).
Dalam kegiatan itu, tercatat 6 mobil tangki dengan kapasitas total air bersih sebanyak 48.000 liter disalurkan kepada warga terdampak kekeringan.
Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan melalui Kapolsek Godong Polres Grobogan Iptu Bambang Jumena mengungkapkan, dalam pelaksanaan penyaluran bantuan air bersih tersebut pihaknya mengedepankan sinergitas dengan menggandeng berbagai pihak.
‘’Sebagai bentuk sinergitas, hari ini kami dari Polsek Godong Polres Grobogan bersama Koramil Godong, PC Muhammadiyah Godong memberikan bantuan air bersih di Dusun Dangi dan Dusun Gulang Desa Harjowinangun Kecamatan Goodong,’’ kata Kapolsek Godong Polres Grobogan.
Ditambahkan Iptu Bambang Jumena, bantuan sosial penyaluran air bersih ini juga merupakan wujud nyata dari komitmen Polres Grobogan dalam membantu masyarakat yang terdampak kekeringan di musim kemarau yang panjang seperti saat ini.
“Kegiatan penyaluran air bersih ini juga menjadi bukti nyata kehadiran Polri di tengah kesulitan masyarakat. Saat ini memang musim kemarau, yang mengakibatkan beberapa sumber air mati dan mengakibatkan beberapa wilayah kekurangan air bersih,” ungkap Iptu Bambang Jumena.
Iptu Bambang Jumena berharap dengan adanya kegiatan penyaluran air bersih ini, masyarakat terbantu dalam mencukupi kebutuhan air bersih untuk keperluan sehari-hari.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Cabang Aisyiyah Godong Sofi Abubakar menjelaskan, penyaluran bantuan air bersih itu dilakukan dengan enam tangki berbagai ukuran.
“Sebanyak enam tangki air bersih kami salurkan sebagai wujud kepedulian kepada saudara-saudara kami yang kekurangan air,” katanya.
Truk-truk itu ditempatkan di titik strategis. Warga secara bergantian mengambil air bersih melalui kolam dari terpal.
Menurut Siti Aisah, warga setempat, warga sudah mengalami kekeringan selama kurang lebih tiga bulan terakhir. Namun demikian, sudah banyak bantuan yang diberikan dari berbagai pihak.
“Kalau kekeringan, sudah sekitar tiga bulan. Ini sudah beberapa kali mendapatkan bantuan air bersih,” katanya.
Selama kekeringan ini, kata dia, bila tak ada bantuan air bersih, warga mengambil dari air dari wilayah Kebonagung, Demak. Jaraknya cukup jauh, sekitar tiga kilometer. “Ambilnya gratis. Tapi cukup jauh, sekitar tiga kilometer,” pungkasnya.(Fiq)