Mediahumaspolri.com || Pinrang
Minimnya debit air pada musim tanam Juni – September 2023 dimana di perkiraan musim kemarau sehingga debit air kurang karena adanya berapa problem di lapangan pada petani pengguna air, UPT PSDA Kecamatan Cempa bekerjasama dengan pemerintah Kecamatan dan Polsek Cempa gelar pertemuan untuk mencari solusi minimnya Debit Air, bertempat di Kantor UPT PSDA Kecamatan Cempa Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulawesi selatan, Kamis (3/8/23).
Pokok permasalahan, dimana Pintu BC kanal di Cempa Tonrong Desa Tanratuo pada pukul 05.00 WITA s/d pukul 16.00 WITA untuk kelompok tani harapan Jaya Desa Tanratuo dan pukul 16.00 WITA s/d pukul 05.00 untuk kelompok tani Kelurahan Cempa, tapi pada waktu giliran kelompok tani Kelurahan Cempa masih terbuka pintu air untuk kelompok harapan Jaya Desa Tanratuo dan memberikan pematang / penghalang sehingga debit air kurang ke petak persawahan.
Hadir dalam kegiatan, Camat Cempa Kamaruddin Yacub, Kapolsek Cempa Iptu Yudi Harsono, Kepala UPT PSDA Kecamatan Cempa Saeful, Wakapolsek Cempa Iptu Naharuddin, Kepala Kelurahan Cempa Bahtiar, BKTM Polsek Cempa Polres Pinrang, perwakilan kelompok tani serta staf PSDA dan penjaga pintu air.
Kepala UPT PSDA Cempa Saiful menyampaikan, sehubungan permasalahan air di musim tanam Juni September dimana air normal dan debit air sekarang 175 kubik dari bendungan Benteng kearah Kecamatan Cempa, sedangkan yang di butuhkan KL 40 kubik, yang jadi masalah sekarang ini pengaturan air pada petak petak sawah dimana petugas kami pada batas pintu tidak sampe ke petak – petak persil.
“Petani Kelurahan Cempa biasa mengeluh air kurang sampai di petak sawahnya, karena adanya pemakaian dari Desa kelompok petani Tanratuo melebihi penggunaannya dan insyallah kami akan evaluasi orang orang kami untuk pengaturan air dengan turun langsung kelapangan,” ungkap Saiful.
Sementara Camat Cempa Kamaruddin Yacub menjelaskan, sehubungan dengan adanya problem debit air di petak persawahan kelurahan Cempa, dengan Desa Tanratuo karena air merupakan kebutuhan pokok di persawahan, tanpa air akan tidak tumbuh nya padi di sawah dan jika bukan kerja sama kita bersama karena debit air di bendungan benteng normalnya 120 sekarang sudah berkurang di 103 debit jadi mari mengatasi bersama dengan komunikasi bersama untuk menyelesaikan permasalahan ini.
“Musim kemarau sudah mulai berjalan sama halnya di Dusun Linoe, Desa Mangki, debit air berkurang maka akan menyediakan kompanisasi di pinggir sungai saddang guna mengantisipasi musim kemarau,” ucap Camat Cempa.
Ditempat yang sama, Kapolsek Cempa Iptu Yudi Harsono menyampaikan, kami dari Polsek cempa bertujuan berkumpul bersama untuk mencari solusi akan permasalahan debit air di saluran Kecamatan Cempa, jika dari penjelasan kepala UPT PSDA, sudah memenuhi airnya dengan debit air yang banyak, jadi masalah sekarang dari pembagian air.
“Pembagian air di pintu, perlu di evaluasi bersama untuk pemerataan debit air agar air sama rata sampe ke ujung sekunder untuk mengaliri petak petak persawahan, kiranya penjaga pintu dan mandor bekerjasama dengan kerja profesional, kami dari Polsek Cempa, Babinkamtibmas dan Babinsa bisa membantu jika ada problem di lapangan untuk mencari solusi pada permasalahan petani kita di Kecamatan Cempa dan jika ada problem permasalahan, kiranya kita selesaikan di tingkat Kecamatan, bila tidak ada penyelesaian baru kita arahkan ke kabupaten yang membidangi,” pungkas Iptu Yudi Harsono.
Selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan langsung ke pintu air yang dimaksud dan memberikan penjelasan kepada para petani untuk saling mengerti karena sama sama membutuhkan air dan kedepannya tidak saling menggangu untuk giliran masing masing yang sudah di sepakati. (Sukri)