Media Humas Polri || Sumbawa Barat
Setelah melaksanakan Parade Budaya Pesisir dari mulai Dusun Muhajirin yang melewati Dusun Toroh, Dusun Bangsal , Dusun Wara ‘B dan berakhir di panggung Utama Dusun Wara’A yang menempuh jarak 2.5 KM, rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan Prosesi Ritual Pagelaran Adat Pesisir Seni Dan Budaya Sandeka Dilao’ Tahun 2023 Desa Labuhan Lalar Kecamatan Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat berlangsung penuh khidmat.
Pagelaran Adat Pesisir Seni dan Budaya Sandeka Dilao’ ini bagi masyarakat desa labuhan lalar sudah menjadi tradisi tahunan sebagai wujud rasa syukur masyarakat nelayan atas keselamatan dan hasil ikan yang melimpah ruah.
Dengan jargon sandeka dilao “Kedamaian tercipta karena kita berbeda” 8 suku yang berada di desa labuhan lalar ikut ambil bagian dalam memeriahkan pagelaran adat pesisir seni dan budaya tersebut.
Dalam prosesi ritual di ikuti oleh 8 suku yang sudah menjadi bagian warga desa labuhan lalar, suku Ende,suku Samawa, suku Makasar, suku Bugis,suku Mandar, suku Banjar, suku sasak dan suku Bajo.
Prosesi ritual yang dimulai dengan menampilkan ke 8 pasangan muda mudi yang mewakili 8 suku di kemas oleh panitia dengan sangat apik yang mana mereka menyerahkan lambang sukunya agar di satukan sama lambang suku yang lainnya.
Ketua panitia Sandeka Dilao’ Dedi Damhudi di hadapan Wakil Bupati Sumbawa Barat Fud Syaifuddin ST, yang di dampingi Sekda Sumbawa Barat Amar Nurmansyah ST, M.Si, Wakil Ketua DPRD Sumbawa Barat Merliza S.Sos, I.MM, Dandim 1628 /SB Letkol Inf Octavian Englana Partadimaja, Kejari Sumbawa Barat yang mewakili, Kepala OPD, Camat Taliwang Aku NurRahmadin S.Pd.M.Inov, Kapolsek Taliwang AKP Mulyadi S.Sos, Kepala Desa Labuhan Lalar Rahmanuddin dan segenap tamu undangan lainnya, dalam laporannya menyampaikan bahwa pertama kegiatan dilaksanakan terhitung sejak 1 Mei 2023 dan hiburannya di mulai sejak 8 Mei 2023.
Lanjut Dedi atas nama panitia Sandeka Dilao’ Desa Labuhan Lalar Tahun 2023 kami mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat, kepada managemen PT.AMNT yang sudah turun ke lapangan, juga kepada seluruh masyarakat desa labuhan lalar, atas nama panitia kami menyampaikan mohon maaf yang sebesar besarnya dan mohon ijin Wakil Bupati Sumbawa Barat untuk membuka kegiatan ini.
Ketua panitia Sandeka Dilao’ Dedi Damhudi memaparkan ke 8 suku yang ada di Desa Labuhan Lalar seperti suku ende yang di kenal ulet, gigih dalam bekerja, kemudian suku samawa terkenal bercocok tanam dan beternak,suku makasar dikenal tangguh tanpa kenal lelah mengelola pertanian dan peternakan dan itu menopang suku makasar, selanjutnya suku bugis sebagai suku pedagang atau saudagar,suku mandar sangat disegani kanuragannya yaitu pencak silat,suku banjar sangat tampi cekatan disiplin dalam bekerja terkenal anyam anyaman dan tenunannya,ada juga suku sasak yang bermata pencaharian bercocok tanam atau pertanian, terakhir suku bajo yang merupakan suku yang paling awal menetap di Desa Labuhan Lalar ini,suku yang selalu menerapkan perdamaian dan ketentraman.
” Dengan Jargon Sandeka Dilao’ Desa Labuhan Lalar Tahun 2023″ Kedamaian Tercipta Karena Kita Berbeda” artinya kita persatukan semua ke 8 suku yang ada di Desa Labuhan Lalar untuk menyiapkan generasi penerus yang lebih baik lagi di masa depan,” tandas Dedi.
Di tempat yang sama Kepala Desa Labuhan Lalar Rahmanuddin dalam penyampaiannya mengucapkan ribuan terimakasih atas dedikasi dan upaya Wakil Bupati dan Sekda Sumbawa Barat dalam mendukung kegiatan ini, begitu pula kepada seluruh panitia.
Kades Rahmanuddin mengatakan dengan kegiatan ini sebagai ajang pembuktian.
“kita pantang surut kalau bendera sudah terbentang sebagai anak Bajo saya ingatkan budaya ini perlu kita lestarikan dan pertahankan karena di sana ada pembuktian 8 suku ,” ungkapnya.
Kades juga menyampaikan permohonan maaf atas nama pribadi dalam menjalankan roda pemerintahan masih banyak kekurangan.
“Alhamdulilah Desa Labuhan Lalar mampu berinovasi dan sejajar dengan desa – desa yang lainnya,” tutup Kades Rahmanuddin.
Sementara itu Wakil Bupati Kabupaten Sumbawa Barat Fud Syaifuddin ,ST dalam sambutannya mengatakan kedamaian terwujud karena kita berbeda insya ALLAH tujuannya satu rekan rekan boleh berbeda tetapi menjadi satu dengan Bumi Pariri Lema Bariri yang kita cintai bersama.
Ia mengatakan prosesi ini sebuah kreasi anak – anak Labuhan Lalar yang Spektakuler di bawah komando Kepala Desa yang sudah 2 kali di laksanakan dalam 2 tahun ini.
“Atas nama Bupati Kabupaten Sumbawa Barat Kami menitipkan pesan kedamaian ,itu kalau sukunya sudah bisa menyatu seperti ini, saya berharap Labuhan Lalar lebih baik kedepannya,” tutur Wabup.
Ini wujud kesyukuran dari anak – anak Labuhan Lalar, yang mana laut ini harus di jaga, jangan isinya saja yang kita ambil kebersihannya juga harus selalu di rawat dan dijaga.Kita akan menyiapkan anak – anak Labuhan Lalar ini menjadi lebih baik untuk kedepannya.
“Saya berharap dengan perbedaan,saya harap pemikiran ini sifatnya membangun Kabupaten Sumbawa Barat, kami menunggu ide – ide berlian dari masyarakat Labuhan Lalar khususnya dan umumnya masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat.
Ayo kita bersama ‘- sama menyukseskan Sandeka Dilao’ yang luar biasa ini hasil dari kreasi masyarakat Desa Labuhan Lalar.
” puncaknya akan turun 500 buah sampan bersama pihak Provinsi NTB kita akan ke laut melihat indahnya laut, dengan perbedaan akan tercipta kebersamaan menuju kabupaten Sumbawa Barat yang Baldatun Thoyyibatun Warobun Ghofur,” pungkasnya.
Selanjutnya Wakil Bupati Sumbawa Barat membuka prosesi Pagelaran Adat Pesisir Seni dan Budaya Sandeka Dilao’ Desa Labuhan Lalar Tahun 2023,, dengan mengucapkan ini merupakan kebangkitan Desa Labuhan Lalar yang luar biasa untuk kedepannya.
Perlu di ketahui Wakil Bupati Sumbawa Barat Fud Syaifuddin, ST dalam momen tersebut menerima penghormatan yang di berikan oleh ketua suku Bajo,di terima oleh Kades Labuhan Lalar Rahmanuddin dan diserahkan kembali kepada Wakil Bupati Kabupaten Sumbawa Barat Fud Syaifuddin, ST, sebagai kehormatan menjadi ketua suku Bajo.(R.Taka-Mhp)