MEDIA HUMAS POLRI || SRAGEN
Dalam upaya mencegah angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) dan menurunkan stunting di Kabupaten Sragen tugas kader kesehatan tidaklah mudah. Peran kader kesehatan untuk memberikan edukasi dan penyuluhan kesehatan gizi kepada masyarakat sangatlah penting agar terjadi perilaku yang lebih baik.
Selain memberikan penyuluhan dan edukasi, kader kesehatan juga harus mencatat perkembangan pada bayi dan balita secara akurat. Untuk mendukung kegiatan penimbangan balita dan penurunan stunting diperlukan alat antropometri. Alat tersebut sebagai alat ukur pertumbuhan bayi dan balita untuk mengetahui asupan gizi pada anak.
Bupati Sragen dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati dalam kesempatan kegiatan Penggalangan Komitmen Cegah AKI/AKB dan penurunan stunting di dua kecamatan yakni di Puskesmas Ngrampal Kecamatan Ngrampal dan Balai Desa Sambungmacan Kecamatan Sambungmacan Rabu (21/6/2023) menyampaikan langkah ABCDE untuk meminimalisir potensi stunting pada anak diantaranya :
(A) Aktif minum tablet tambah darah (TTD) untuk ibu hanil minimal 90 tablet selama kehamilan dan remaja putri yang sudah menstruasi selalu berikan tablet tambah darah seminggu sekali.
(B) Bumil teratur periksa kehamilan minimal 6 kali.
(C) Cukupi nutrisi dan konsumsi setiap hari bagi bayi usia diatas 6 bulan.
(D) Datang ke Posyandu setiap bulan untuk pemantauan pertumbuhan (timbang dan ukur) serta imunisasi balita ke posyandu setiap bulan.
(E) Ekslusif ASI 6 bulan tanpa ada tambahan apapun hanya ASI dilanjutkan usia 2 tahun.
Dia mengatakan salah satu cara untuk mencukupi nutrisi bagi ibu dan balita dibawah 2 tahun/ diatas 1 tahun/ diatas 6 bulan adalah dengan mempersiapkan makanan pendamping ASI, serta pemenuhan gizi yang tercukupi dan seimbang.
Untuk itu Bupati Yuni juga merekomendasikan untuk menjalankan Isi Piringku yang memberikan porsi makan sesuai untuk anak terutama protein hewani. Satu porsi piring tersedia 1/3 piring terisi dengan karbohidrat. Selain nasi dapat divariasikan dengan jagung, kentang,ketela dan lainnya. Kemudian 1/3-nya sayur-sayuran. Sisanya lauk pauk dan buah.
Selain mengkonsumsi makanan sehat dengan menu seimbang, Bupati yang akarab disapa Mbak Yuni itu juga menambahkan pentingnya menjaga pola hidup sehat Seperti Minum air 8 gelas sehari, Olah raga setiap hari selama 30 menit. Tidak merokok, Tidur cukup minimal 8 jam setiap malam. (Jiyanto)