Desa Kaliwedi Gelar Malam Tirakatan 1 Muharam 1444 H Dan Resmikan Bumdes Karya Mandiri Sumber Rejeki Farm
Media Humas Polri || Sragen
Dalam rangka malam Tirakatan bulan Suro (Tahun baru Islam 1444 H) warga masyarakat Kaliwedi adakan Pagelaran Wayang Kulit bersama Dalang Ki Budi Warsito yang dikenal dengan Budi Bebek dan Nyi Sri Wahyuni dengan akon Wahyu Cakra Ningrat, di Desa Kaliwedi Kecamatan Gondang, Sragen, Jawa Tengah, Sabtu (30/07/2022) malam.
Hadir dalam kegiatan tersebut anggota Muspika Kecamatan Gondang, Ketua BPD beserta anggota, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sragen, Kepala Desa Kaliwedi beserta Perangkatnya, Tokoh Agama, pemuda dan masyarakat Desa Kaliwedi.
Dalam sambutannya Kepala Desa Kaliwedi, Daryono mengajak hadirin untuk senantiasa memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat, hidayah dan inayahnya pada malam ini kita masih diberi kesempatan berkumpul di Agro Wisata kelengkeng dan Sumber Rejeki Farm peternakan domba di Kaliwedi ini dalam keadaan sehat.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak ibu terutama kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sragen yang sudah bekerja sama dengan pemerintah Desa Kaliwedi sehingga pada malam hari ini kita mengadakan Pagelaran seni wayang Tirakatan malam 1 suro dan juga hari ini Desa Kaliwedi peresmian ataupun membuka unit Bumdes Karya Mandiri yaitu Sumber Rejeki Farm juga Wisata Kelengkeng yang ada di Kaliwedi ini,” katanya
Ia menambahkan, disini saya minta doa restu para pinisepuh, sesepuh, semua masyarakat Kaliwedi bahwa desa Kaliwedi yang punya Bumdes Karya Mandiri hari ini membuka unit baru. Jadi kita punya unit simpan pinjam (LKD) yang sekarang dari 25 juta 140 rupiah dan sekarang sudah mencapai 600 juta lebih, kita punya Water Boom yang sudah kita bangun dan kita punya internet Desa yang melayani masyarakat, PAM untuk melayani pengairan dan hari ini kita buka unit baru lagi yaitu Sumber Rejeki Farm atau agro wisata.
“Sumber Rejeki Farm ini akan mencetak 500 indukan domba dan ini milik Bumdes Karya Mandiri dan milik kita bersama masyarakat Kaliwedi. Nanti kalau sudah punya 500 indukan saya akan menciptakan 1 tahun dari indukan itu mempunyai 1000 sampai 1500 anakan domba dan program saya kedepan setiap tahun kalau sudah menciptakan 1000 sampai 1500 anakan domba akan saya bagikan per tingkat RT,” ujar Kades Daryono.
“Minimal 1 tahun harus 10 indukan domba harus diterima masyarakat Kaliwedi. Tetapi sebelum menerima harus belajar disini dulu di Bumdes Karya Mandiri ini gimana caranya membuat pakan dan gimana caranya memelihara domba dan gimana caranya membuat kandang. Kalau sudah pintar insya Allah kita semua minimal per RT harus memiliki 100 indukan juga. Jadi kalau sudah membangun gorong-gorong, jalan aspal dan jalan cor cukup dengan uang kita. Menuju desa mandiri ya harus seperti itu, saya menginginkan disini nanti saya membebaskan 3 hektar lahan ini nanti kita akan membuat rumah adat yang ada di Indonesia. Desa Kaliwedi harus menjadi desa yang mandiri, harus menjadi desa yang betul-betul bisa mencukupi kebutuhan masyarakat desa Kaliwedi,” tambahnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sragen, Jhony Adi Aryawan, M.Pd mengatakan dalam acara pagelaran wayang kulit dalam rangka Tirakatan 1 Muharam 1444 H dan juga sekaligus membuka acara secara resmi Bumdes Sumber Rejeki Farm Agro Wisata Kelengkeng dan Domba. Sebenarnya ini sangat cocok dengan lakon wayang malam ini “Wahyu Cakra Ningrat” sebuah lakon yang menggambarkan bahwa kepemimpinan memegang tangguh kekuasaan itu adalah amanah yang harus dijalankan dan hanya bisa dijalankan oleh orang-orang yang berhati bersih, jujur, cerdas, pemberani, inovatif dan inspiratif.
Hal ini sebagai contoh bahwa seorang pemimpin ya emang harus seperti ini. Seorang pemimpin harus berani membuat inovasi-inovasi demi kesejahteraan masyarakatnya. Untuk itu saya sangat bangga kepada seluruh warga Desa Kaliwedi dan juga para pemimpin-pemimpinnya, Insya Allah upaya-upaya ini nanti akan berbuah dan menghasilkan buah yang manis pada akhirnya.
“Nanti bisa di lihat dua, tiga atau lima tahun lagi saya lihat dari semangat dari pemimpin pak lurah dan seluruh tim nya tentu sangat luar biasa. Dan tentu akan didukung BPD dan seluruh masyarakat kita, saya yakin dan berdoa ini semua akan berhasil dengan baik. Dan lakon ini saya titipkan kepada Ki Dalang dan Nyi Dalang supaya nanti tetap harus mengingat doa yang dipanjatkan kepada Allah SWT. Betapa pun kita bekerja keras dan berusaha tanpa ada ridho, tanpa ada doa pada yang maha kuasa dan ridhonya kita tidak akan berhasil. Nah untuk itu, malam hari ini mari kita nikmati bersama pagelaran wayang kulit dan sekaligus kita tanamkan pada hati kita masing-masing dan optimisme kita masing-masing bahwa Bumdes ini akan berhasil,” paparnya.
Kontributor : Jiyanto
Editor : Mhn