Media Humas Polri // Seputih Banyak
Sangat disayangkan Anggaran yang di gelontorkan dari pemerintah untuk pembangunan infrastruktur di desa (kampung) tidak di realisasikan dengan tepat dan justru di duga kuat disimpangkan Seperti yang terjadi di Kampung Setia Bhakti Kecamatan Seputih Banyak Kabupaten Lampung Tengah.
Ada beberapa titik pembangunan Gorong gorong yang dikerjakan asal asalan tidak sesuai spek (aturan yang ada) pembangunannya pun terkesan tak bertuan (siluman).
Menurut warga yang ada di lokasi pembangunan gotong gorong saat di mintain keterangan oleh awak media mengatakan Pengerjaan gorong gorong tersebut tadi malam sampe jam 01 .00 selain itu warga yg ada di lingkungan ,pun di himbau untuk dapat membantu mengirim Konsumsi ke lokasi pembangunan.
Diduga untuk mengelabui publik, di lokasi pembangunan infrastruktur (gorong gorong) tidak di pasang papan informasi dan pekerjaan dinilai asal asalan patut di duga adanya penyimpangan anggaran demi keuntungan pribadi ataupun kelompok .
Dengan prihal tersebut diatas Kepala Kampung Setia Bhakti Amin saat di konfirmasi melalui sambungan seluler miliknya mengatakan Pembangunan Yang dikerjakan semalam itu swadaya dari uang kantong Mas, Saya juga nyumbang itu kalo yang di jalan ladang itu baru pake Anggaran tahap pertama ada empat titik, dan itu sudah selesai (sudah di Bangunkan).
Jumat 12 /5/2023 saat awak media menghubungi kepala kampung untuk bertemu , guna konfirmasi lebih lanjut, Di ruang kerja nya Amin, mengatakan TPK nya sudah saya panggil sudah saya marah marah, tentang pekerjaan yang tidak sesuai Saat di konfirmasi lebih lanjut Kepala kampung Berusaha hendak memberikan AMPLOP ( diduga SUAP) kepada awak media.
Agus, selaku Kasi kesra Kampung tersebut saat di temui awak media dirumahnya, sebagai TPK adalah , Saya dan Kamim (operator) saat ditanya terkait adanya pengerjaan infrastruktur yang dinilai asal asalan, dan tidak sesuai speknya, Agus mengatakan kalo saya cuma dikasih kerjaan suruh mengawasi mas, saat di tanya Berapa nilai Anggaran untuk pembangunan infrastruktur di tahap pertama tersebut kalo masalah anggaran saya tidak tau itu urusanya pak lurah (kepala Kampung) tutup agus. (Kairul Anam)